Sebuah startup yang fokus berkecimpung dalam dunia blockchain, Blockstack PBC hari ini mengumumkan pratinjau pertama bahasa Clarify sebelum meluncurkannya secara resmi pada akhir tahun 2019 ini.
Clarify merupakan bahasa khusus untuk membuat kontrak pintar, yang dirancang untuk membantu para pengembang dalam membuat kontrak, dengan mengurangi risiko kesalahan fatal dan bug – yang bisa digunakan meretas maupun menyebabkan kerusakan fatal saat diterbitkan – sebelum meluncurkan aplikasi buatannya.
Bahasa baru ini dapat dengan mudah untuk digunakan oleh para pengembang dalam menganalisis secara statis mengenai apa yang akan diproses oleh baris kode, sebelum mendorongnya ke tahap produksi.
Engineering Partner Blockstack PBC, Aaron Blankstein mengungkapkan, saat ini memang belum ada kasus penggunaan yang tidak tergantikan untuk kontrak pintar, tetapi membangun bahasa umum yang dioptimalkan untuk membangun kontrak pintar yang kuat dan andal, akan membawa ke tahap yang lebih dekat.
Menurutnya, untuk menempatkan ratusan juta dolar ke dalam kode kontrak memang dibutuhkan perkakas yang tepat, karena pengembang (dan penggunanya) berhak mendapatkan perlindungan dan lingkungan yang lebih baik, di mana mereka dapat dengan aman bereksperimen.
Selain itu, Aaron juga mengungkapkan bahwa perusahaannya percaya bahwa dengan mengurangi risiko terjadinya bug sebelum aplikasi disebarkan, dapat secara signifikan mengurangi risiko kerugian finansial maupun pengabaian dari pengguna.
Ketika Decentralized Autonomous Organization (DAO) diretas, akan dibutuhkan pengurai rantai yang lebih baik untuk memperbaiki keadaan. Tetapi dengan menggunakan bahasa seperti Clarify, jenis bug tersebut mungkin dapat dihindari.
Secara khusus, implementasi bahasa untuk DAO tersebut menjadi bahasa yang sulit untuk ditentukan. Artinya, perilaku kontrak tidak akan bisa diprediksi dengan tepat, tanpa menjalankannya.
Sementara itu, CEO Blockstack PBC, Muneeb Ali menjelaskan, Clarity adalah tambahan penting untuk jaringan komputasi Blockstack, yakni ekosistem yang terpusat pada privasi, yang berfokus pada pengembangan teknologi yang lebih aman.
Saat ini, kerangka kerja milik Blockstack sendiri sudah mendukung lebih dari 140 aplikasi terdesentralisasi, yang mana di dalamnya termasuk solusi untuk blogging, penggalangan dana, dan kolaborasi kreatif.
[Sumber: AppDeveloperMagazine]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…