Dengan estimasi muculnya 150 ribu website baru dan 7 juta halaman baru ditambahkan setiap harinya di internet, tantangan bagi para entrepreneur adalah bagaimana website mereka bisa ditemukan, bisa dilihat, dan bahkan bisa digemari dari ratusan ribu web yang muncul. Jawaban pertama yang terpikir di adalah strategi publikasi dan pemasaran yang kuat. Tapi…. tentunya dengan biaya yang seharusnya kecil, karena bisa kita asumsikan jika website yang baru saja launch sebagian besar belum mendapatkan keuntungan yang bisa menutupi pengeluaran dari publikasi dan marketing. So.. mungkin “blog” bisa jadi sasaran anda untuk publikasi murah dan efektif.
Biasanya para founder dari sebuah startup, saat akan pertama kali launch dan setelahnya pasti akan disibukan dengan urusan pengembangan produk, strategi pengeluaran fitur, monetasi produk, masalah investor, dan lain sebagainya. Sehingga agak sedikit terlupakan untuk membuat semacam press release yang menarik di blog resmi mereka. Kalau kita lihat perusahaan besar lainnya, seperti Google ataupun RIM, mereka memiliki blog remi dan juga blog-blog media partner mereka yang memang dikhususkan untuk membahas produk mereka, baik yang sudah lepas kepasaran ataupun yang masih dalam bentuk konsep.
Jadi tidak ada salahnya menaruh prioritas dalam hal menulis “gosip baru” dari produk anda, yang siapa tahu malah bisa jadi tonggak pemasaran anda, sumber ide ataupun mendapat ketertarikan dari investor bahkan menjadi penentu keputusan anda untuk produk anda. Berikut adalah beberapa poin mengapa blog itu penting untuk anda dalami saat membangun startup dan apa saja keuntungan yang bisa anda ambil:
Menganalisa produk anda dan mendapatkan feedback sebelum diluncurkan di pasaran dan uang anda terbuang. Banyak para entrepreneur yang menghabiskan dana untuk proses pengembangan produk mereka, karena solusi yang diberikan dirasa kurang masuk ke market, atau bahkan tidak memiliki market yang jelas. Yang kurang tepat adalah dimana anda sendiri ingin memcahkan masalah dari “market” anda lewat pemikiran anda sendiri. Rasanya mungkin lebih tepat memberikan solusi dari feedback yang anda dapat dari calon pengguna produk anda. Nah tentunya anda bisa melakukan komunikasi tersebut lewat blog resmi dari produk anda. Feedback dari blog anda akan memberikan respon cepat untuk mengetahui apakah solusi yang anda tawarkan pada produk anda berguna bagi orang lain dan dari situ anda juga bisa melihat seberapa banyak orang yang menunggu produk anda :)
Menemukan partner potensial. Sebagian besar orang yang anda inginkan sebagai co-founder anda, mungkin saat ini sedang browsing di internet untuk mencari hal yang sama, yaitu visi dan misi serta ide yang sama dengan anda. Dari tulisan yang anda terbitkan di blog resmi anda, ada kemungkinan orang yang tertarik dan memiliki pemikiran yang sejalan dengan bidang yang anda tekuni membaca tulisan anda dan bisa menghubungi anda untuk sebuah kerja sama. Dari saya pribadi cara ini cukup efisien, jadi anda bisa menghemat waktu untuk kegiatan networking anda.
Membangun tim anda. Pekerja yang pintar dan memiliki potensi, juga membaca blog untuk selalu mengupdate informasi dan ilmu baru sesuai dengan bidang mereka. Kebanyakan karyawan akan bekerja untuk orang yang mereka hormati daripada untuk sebuah perusahaan. Lagi-lagi dengan memiliki blog anda bisa muncul sebagai orang yang dihormati tersebut, tentunya dengan pemikiran, idealisme, ide-ide yang anda tawarkan, dan tentunya dengan solusi yang diberikan dari produk yang AKAN anda buat. Dengan begitu ada kesempatan dimana anda bisa mengajak orang untuk bergabung di startup anda hanya karena mereka sepemikiran dengan anda dan memiliki visi yang sama.
Mendapatkan “early customer” anda. Mulailah melakukan dialog dengan pelanggan anda, membangun networking, dan bangunlah brand diri anda maupun produk yang “AKAN” anda buat. Mulailah dengan tulisan yang memulai menggambarkan produk yang ingin anda buat tentunya dengan meminta pendapat dari calon pelanggan anda. Buat mereka terlibat. Dengan begitu walaupun produk anda masih dalam tahap “AKAN” ataupun masih dalam pengembangan, anda bisa mendapatkan “early customer” yang bisa jadi secara sukarela menyebarkan isu-isu tentang produk anda.
Membangun kredibilitas anda kepada investor. Sebuah blog adalah sebuah kendaraan yang sangat baik untuk menarik investor, bahkan ketika produk anda masih dalam pengembangan. Karena di mata investor anda bisa menjadi seorang ahli di bidang tersebut tanpa harus “benar-benar” memiliki prestasi yang luar biasa sebelumnya. Dengan begitu personal branding anda akan naik dimata mereka, kredibilitas anda juga akan terlihat lebih di mata mereka, dan semuanya bisa anda mulai dari membuat blog mengenai anda, ide anda, maupun produk yang sedang anda buat ataupun yang anda miliki.
Mengasah kemampuan komunikasi anda. Menulis sebuah blog adalah semua tentang komunikasi, dimana anda menyampaikan sesuatu yang anda tulis sehingga bisa membuat para pembaca mendapatkan informasi ataupun ide yang ingin anda sampaikan. Pekerjaan bagi para founder dari sebuah startup tentunya harus bisa berkomunikasi dengan partner, investor, karyawan, dan banyak orang lainnya. Latihlah skill anda tersebut dengan menulis, semakin banyak orang yang tertarik dengan tulisan anda, dan semakin banyak orang yang bisa anda pengaruhi oleh pemikiran anda, menandakan anda sudah siap untuk berkomunikasi dan menyebarkan produk anda kedepannya.
Anda akan ada di Google dan search engine lebih cepat. Google dan mesin pencari lainnya mungkin memerlukan dua atau tiga minggu untuk dapat mendaftarkan situs baru anda dalam hasil pencarian, sedangkan situs blog baru dan entri blog baru akan diindeks setiap hari. Dari komentar, anda akan mengumpulkan link eksternal baik masuk dan keluar dari situs anda, dan mendapatkan peringkat tambahan dari Google. Dan ini bisa menjadi early branding anda tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
~
Kegiatan blogging untuk bisnis anda atau lebih sering disebut Business Blogging / Value Blogging, adalah dimana anda menulis untuk membantu orang lain dan mennguntungkan diri anda sendiri pada waktu yang sama. So… saya rasa untuk startup belum memiliki Business Blog, mengapa tidak anda coba?