Hari ini secara resmi Bukalapak menyelenggarakan kegiatan Bedah Lapak bersama Komunitas Pelapak Bogor untuk pertama kalinya. Bedah Lapak ini sendiri memiliki tema “Kesiapan Para Pelaku UKM Bogor dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Era Ekonomi Digital.”
Bedah Lapak sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan oleh anggota komunitas Bukalapak untuk menjaga tali silaturahmi sekaligus berbagi informasi dan ilmu untuk para Pelapak (Penjual/Pelaku UKM yang berjualan di Bukalapak). Dalam kesempatan tersebut turut dihadirkan Bima Arya Sugiarto selaku Walikota Bogor dan Achamd Zaky selaku Founder & CEO Bukalapak.
Selain membahas mengenai kesiapan para pelaku UKM Bogor dalam menghadapi MEA di era ekonomi digital, para Pelapak juga melakukan sesi berbagi mengenai Tips dan Trik berjualan di Bukalapak agar barangnya cepat laku serta teratas dalam pencarian. Salah satu caranya adalah menggunakan teknik SEO (Search Engine Optimization).
Bukalapak menyediakan kemudahan prosedur berjualan di Bukalapak dengan platform yang menarik dan mudah untuk dimengerti, terutama bagi para pengusaha kecil-menengah untuk berjualan online.
Bima Arya Sugiarto selaku Walikota Bogor mengatakan Kota Bogor memiliki UKM yang cukup potensial dan berkembang pesat. Kami memiliki banyak produk lokal yang bisa dibanggakan. Dengan pemanfaatan ekonomi digital, para pelaku UKM, dalam hal ini para Pelapak Bogor, dapat terus terhubung dan terdukung. Saya yakin Bogor siap menghadapi MEA.
Bima Arya juga menambahkan bahwa dengan kehadiran Bukalapak ini diharapkan dapat menjadi mediator antara pelaku UKM dan para pembeli di Bogor maupun di daerah lainnya agar lebih terarah.
Bukalapak fokus kepada UKM sebagai partner/penjual kami dengan memberikan pelatihan dan edukasi bagi mereka. Para pelaku UKM dapat berjualan secara profesional dengan memanfaatkan platform Bukalapak, dan tentunya dengan sistem yang lebih aman dan terpercaya baik bagi para pelapak maupun para pembeli.
Achmad Zaky selaku Founder dan CEO Bukalapak ikut mengatakan bahwa Bukalapak percaya bahwa UKM adalah pilar ekonomi nasional. Untuk membantu para pelaku UKM untuk bersaing dan menghadapi MEA, harus ada pembangunan infrastruktur yang bisa membuat siapapun, bukan hanya kelas menengah ke atas, bisa terhubung dengan ekonomi digital.
Kegiatan Bedah Lapak sendiri diselenggarakan setiap tahunnya sejak tahun 2013 kepada lebih dari 10.000 pelaku UKM di beberapa kota di Indonesia. Setelah Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya dan Yogyakarta mendapat giliran, kini Bogor mendapatkan kesempatan kegiatan Bedah Lapak. Komunitas Pelapak Bogor sendiri memiliki banyak pelaku UKM yang amat antusias, penuh ide, dan tidak kalah semangat dalam berbisnis secara digital.
Menurut Achmad Zaky, melalui kegiatan Bedah Lapak, Bukalapak ingin terus mengajak para pelaku UKM untuk tidak takut mengembangkan bisnisnya meski tidak punya uang. Selain itu, melalui pemanfaatan digital dan kreatifitas, dirinya percaya para pelaku UKM kita siap bersaing di era ekonomi digital.
Tentunya, dengan Bedah Lapak yang dihadiri lebih dari 100 orang ini akan dapat menjaga silaturahmi antar Pelapak Bogor dan juga dapat merangkul Pelapak di seluruh Indonesia agar dapat saling sukses bersama.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…