Bermula dari notifikasi dari Google yang mengingatkan saya untuk mengoptimalkan lebih lanjut mengenai web berbasis WordPress yang saya miliki, saya pun bereksperimen untuk mengoptimalkannya dari sisi CSS.
Membuat situs web dengan menggunakan WordPress memang bukan hal yang sulit. Namun begitu di luar proses instalasi WordPress yang sederhana, sebetulnya masih banyak yang perlu dioptimalkan setelah webnya dibuat dan salah satunya adalah CSS.
Seperti yang sudah umum diketahui, CSS adalah komponen web yang bertugas untuk mengatur tampilan dari sebuah web. Biasanya, mayoritas kodingan CSS disimpan dalam file terpisah yang kemudian diimpor ke halaman yang diinginkan.
Nah, file CSS eksternal ini akan menjadi masalah jika diimpor dalam jumlah banyak atau berukuran besar karena ini akan dapat memperlambat proses penampilan web ke pengguna web. Solusi untuk ini adalah dengan mengimpor file CSS secara asynchornous dan mengabungkan file-file tersebut ke dalam satu atau beberapa file saja.
Untuk melakukan hal tersebut tidaklah sulit di WordPress karena sudah banyak plugin yang menyediakan fungsi tersebut. Namun ketika memproses file CSS secara asynchronous, masalah lain muncul yaitu web ketika detik-detik awal dibuka akan nampak berantakan dan banyak area kosong. Ini karena file CSS belum diproses secara penuh.
Oleh karena itu selain perlu mengimpor secara asynchronous, kita juga perlu menggunakan metode Critical Path CSS untuk mendesain layout web. Critical Path CSS adalah kodingan CSS yang diperlukan untuk medesain bagian awal sebuah web, sehingga pengguna web tidak melihat webnya berantakan.
Bagian bawah web sebetulnya masih agak berantakan ketika menggunakan metode ini namun itu tidak masalah karena pengguna web sudah pasti akan membaca konten bagian atas web terlebih dahulu sembari server memproses kesuruhan CSS dari belakang.
Simak video ini untuk lebih lanjut tentang Critical Path CSS:
Optimalisasi seperti ini masuk akal untuk pengguna web yang tidak memiliki kecepatan internet yang cepat dan stabil seperti di Indonesia. Ini membuat pengguna web tidak perlu menunggu lama untuk menikmati sebuah halaman web.
Untuk melakukan optimalisasi ini di WordPress, ada 2 plugin yang bisa dicoba yaitu:
Langkah-langkah untuk memulai proses optimalisasi CSS di WordPress ini adalah sebagai berikut:
Jika kamu melakukan hal ini, niscaya skor webmu di Google Page Insight akan meningkat. Namun begitu perlu diperhatikan juga karena tiap situs web adalah unik, ada kemungkinan butuh setelan tersendiri agar web dapat tetap tampil dengan baik.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…