Sering sekali saya ditanyakan oleh para pengembang aplikasi terutama yang masih berstatus mahasiswa dan yang baru lulus kuliah tentang bagaimana caranya mendapatkan uang dari aplikasi mobile yang mereka buat. Sebetulnya cara-cara untuk mendapatkan uang dari aplikasi mobile (atau bahasa kerennya monetasi :) ) itu banyak. Melihat hal ini saya ingin memulai membuat rangkaian artikel yang membahas tentang cara-cara monetasi aplikasi mobile secara mendalam dan saya mulai dengan model monetasi iklan yang memberikan “insentif” kepada pengguna aplikasi kita.
Memberikan insentif itu berarti kita memberikan imbalan ke pengguna aplikasi kita setelah mereka melakukan sebuah aktifitas di dalam aplikasi kita. Insentif yang saya maksud di sini bukan maksudnya kita langsung memberikan uang dari kita pribadi ke pengguna, hal ini malah membuat kita tentu malah mengeluarkan uang dan bukan mendapatkan uang. Di model monetasi ini maksud saya adalah kita menggunakan sebuah platform yang menyediakan layanan iklan berbasis pemberian insentif kepada pengguna sebuah aplikasi mobile. Yup…. di sini saya sebetulnya berbicara tentang iklan namun dengan jenis iklan yang spesifik.
Pembaca yang menggunakan ponsel pintar mungkin pernah menemui kasus seperti ini ketika memainkan sebuah game: ketika kita sedang asik-asiknya memainkan sebuah game ternyata ada sebuah barang menarik di dalam game yang harus dibeli menggunakan mata uang digital yang tidak gratis namun ternyata game yang kita gunakan menyediakan sebuah fitur yang dapat meberikan kita mata uang digital secara gratis asal melakukan aktifitas tertentu seperti meng-install game yang direkomendasikan oleh aplikasi tersebut. Nah ini adalah contoh kasus tentang model monetasi menggunakan iklan yang menawarkan insentif kepada pengguna aplikasi kita.
Contoh kasus lainnya adalah ketika kita menggunakan misal aplikasi yang mencatat aktifitas jogging kita dan setelah kita berlari dengan jarak tertentu makan akan muncul iklan minuman yang menawarkan hadiah berupa minuman tersebut ke kita.
Sudah ada beberapa platform iklan yang menggunakan model pemberian insentif ini, contohnya adalah Kiip dan Metaps. Kiip dan Metaps sebetulnya mirip namun berbeda, Kiip memberikan insentif kepada pengguna aplikasi kita berupa barang nyata sedangkan Metaps memberikan insentif yang berupa barang virtual. Pembaca dapat melihat video intro di bawah ini tentang bagaimana cara kerja Kiip untuk pengguna aplikasi mobile:
Bagi pengembang aplikasi mobile untuk mengintegrasikan platform iklan seperti Kiip dan Metaps pun tidak sulit karena kedua platform tersebut menyediakan SDK untuk mengintegrasikan iklan berbasis insentif ke aplikasi mobile yang kita buat.
Dengan menggunakan platform iklan seperti Kiip dan Metaps, kita sebagai pengembang aplikasi sebetulnya sudah menjadi publisher iklan. Kita akan mendapatkan uang setiap pengguna aplikasi kita melakukan aktifitas tertentu yang diiklankan. Dengan iklan yang berbasis insentif seperti ini tentu lebih menarik bagi para pengguna aplikasi mobile kita yang berdampak pada potensi yang lebih besar yang bisa kita dapatkan dari model iklan semacam ini dibandingkan model iklan biasa.
Sebagai referensi aplikasi-aplikasi yang menggunakan model monetasi semacam ini, pembaca bisa melihat aplikasi-aplikasi berikut:
Android
iOS
~
Catatan terakhir dari saya, gunakan model monetasi yang memang pas dengan aplikasi kita. Jangan dengan sembarangan mengimplementasikan sebuah model monetasi. Pelajari model monetasi tersebut dan pelajari aplikasi-aplikasi yang sudah menggunakan model monetasi tersebut lalu tentukan apakah aplikasi mobile kita sudah cocok dengan model monetasi tersebut apa belum.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…