Categories: Opini

Catatan SparxUp Award: 9 Gagasan Inovasi Ala Google

Di seminar Tech Startup Investment yang diselenggarakan oleh penyelenggara SparxUp Award 2010 hari Jumat minggu lalu, Mike Kofi Okyere (Head of Performance Advertising dari Google Mobile Ads) mempresentasikan tentang Google. Salah satu topik yang cukup menarik menurut saya ketika presentasinya adalah tentang 9 gagasan inovasi ala Google.

Google mempunyai misi untuk mengatur informasi-informasi yang ada di dunia dan membuatnya menjadi mudah diakses secara universal dan berguna serta mengkoneksikan orang-orang dengan hal-hal yang mereka peduli dalam hidup. Untuk mencapai misi dari Google tersebut tentu dibutuhkan inovasi-inovasi yang terus menerus. Nah… dalam berinovasi, Google berpegang pada 9 gagasan yang cukup menarik, berikut adalah gagasannya:

1. Innovation, not instant perfection

Google meluncurkan produk-produk mereka lebih awal dan biasanya dalam bentuk beta test kecil-kecilan sebelum akhirnya dirilis secara besar-besaran.

2. Share everything you can

Setiap ide, setiap proyek, dan setiap deadline, semuanya dapat di akses oleh semua orang di intranet.

3. You’re brilliant, we’re hiring

Founder Google, Larry Page dan Sergey Brin senantiasa mencari-cari karyawan baru. Mereka lebih menempatkan kecerdasan dibanding pengalaman dalam menerima karyawan baru.

4. A license to pursue dreams

Para pegawai Google mendapatkan satu hari “libur” setiap minggunya. Setengah dari rilis produk-produk baru datang dari “waktu 20%” ini.

5. Ideas come from everywhere

Google mengharapkan semua karyawannya untuk berinovasi, bahkan kepada tim keuangan mereka.

6. Don’t politic, use data

Data mengalahkan opini. Gunakan data, bukan “brute force” untuk konsensus.

7. Creativity loves constraint

Berikan orang-orang sebuah visi, peraturan untuk bagaimana caranya mencapai tujuan, dan deadline.

8. Worry about usage and users, not money

Berikan sesuatu yang sederhana untuk digunakan dan mudah untuk disukai. Dan kemudian uang akan mengikuti.

9. Don’t kill projects — morph them

Selalu ada cara untuk mengolah kembali produk yang gagal. Dapat dengan cara menyederhanakan produk yang gagal atau mengkombinasikannya dengan produk lain.

~

Kebetulan saya juga menemukan video berikut yang berisi presentasi Marissa Mayer di Stanford University yang juga menjelaskan tentang kesembilan gagasan tersebut. Cek videonya:

Share
Published by
Firman Nugraha

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019