[Sumber: Pixabay]
Kabar gembira hadir bagi para pengguna Chrome. Hari ini, Google secara resmi merilis versi 53 dari aplikasi perambannya untuk perangkat Windows, Mac, dan Linux. Secara khusus, peramban Chrome versi ini dirilis untuk para developer, akan tetapi tidak ada salahnya pembaca mencicipi versi terbaru ini.
Untuk menggunakan versi terbaru ini, pembaca dapat mengunduhnya secara langsung melalui laman Google Chrome. Atau, pembaca dapat memperbarui versi Chrome miliknya ke versi Chrome 53 melalui silent updater tertanam dalam peramban tersebut.
Dalam Chrome 53, Google memberikan dukungan untuk Shadow DOM V1. Dengan dukungan ini, kini developer dapat dengan mudah dalam memelihara kode yang sangat besar berbasis HTML, CSS, dan JavaScript.
Tak hanya itu saja, fitur-fitur yang dapat digunakan oleh para developer dalam Chrome 53 masih sangat banyak. Dengan versi Chrome 53 ini, kini para developer dapat membuat kustomisasi lencana yang semula hanya ditunjukan dengan ikon Chrome di status bar.
Selain itu, obyek pemberitahuan sekarang menyediakan getter untuk membaca tombol aksi notifikasi dan pola getaran. Konten dari plugin cross-origin memiliki ukuran lebih kecil dari 5×5 piksel dan tidak membutuhkan banyak pengaturan saat pengguna telah mengaktifkan “Detect and run important plugin content”.
Saat ini, pengguna juga dapat menggunakan allow-presentation sandbox flag yang akan mengizinkan situs dapat mengelola iframe untuk digunakan perangkat eksternal. Selain itu, pola dari nilai atribut pada elemen input kini menggunakan unicode flag, peningkatan pengecekan sintaks dan ergonomi ekspresi reguler lainnya.
Fitur lain yang dapat digunakan oleh para developer adalah API Web Bluetooth yang masih tersedia secara eksperimental pada beberapa platform. Dengan API ini, sebuah situs dapat berkomunikasi dengan perangkat sekitar menggunakan Generic Bluetooth Atribut Profil (GATT).
Tidak hanya memberikan fitur-fitur unggulan tersebut, Google juga memberikan perbaikan keamanan sebanyak 33 perbaikan pada Chrome 53. Selain itu, Chrome 53 juga akan segera hadir untuk perangkat Android dan iOS, akan tetapi Google tidak menyebutkan kapan waktu perilisannya secara tepat.
[Sumber: Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…