Pembaca mungkin tidak asing dengan permainan arkade atau ding dong jenis capitan (claw machine) di mana pemain menggerakkan capitan menggunakan kontrol yang disediakan untuk mendapatkan boneka atau hadiah yang ada. Nah, kini ada versi modern dari permainan tersebut yaitu Claw Machine Dengan Intel RealSense.
Berbeda dengan claw machine biasa, di Claw Machine Dengan Intel RealSense pengguna menggerakkan capitan dengan gerakan tangan mereka. Tangan mereka cukup digerakkan seperti ke kiri ke kanan dan capitan pun akan mengikuti arahnya.
Alur permainan ini sederhana dari sisi teknis:
Claw Machine Dengan Intel RealSense ini dibuat oleh sekelompok mahasiswa dan dosen dari Jogjakarta yaitu Ariska Hidayat dari Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto bertugas di pembuatan aplikasi RealSense; Sukindar Koti Kazturi dan Sulis Priyanto dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bertugas di bagian mekanik dan elektrik; Aulia Faqih dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai mentor tim yang juga adalah seorang Intel Black Belt Software Developer.
Mereka membuat permainan ini untuk menunjukkan sesuatu yang berbeda dari pemanfaatan teknologi Intel RealSense. Jika biasanya para developer memanfaatkan Intel RealSense untuk game digital, mereka ingin menunjukkan teknologi tersebut juga bisa diintegrasikan dengan game jenis arkade atau game model perangkat keras.
Dalam membuat Claw Machine Dengan Intel RealSense, tim pembuat menggunakan beberapa teknologi Intel sekaligus yaitu:
Pembuatan mesin permainan ini memakan waktu sekitar 3 minggu. 1 minggu untuk tahap pembuatan mekanik, 1 minggu untuk tahap pembuatan elektrik, dan 1 minggu untuk tahap pembuatan aplikasi Intel RealSense dan troubleshooting.
Awalnya, tim pembuat menemui beberapa kesulitan dalam membuat Claw Machine Dengan Intel RealSense ini. Pertama, sulit untuk mencari bahan-bahan untuk mekanik mesin sehingga mereka harus berkreasi dalam penggunaan bahan. Untuk bagian penggerak capitan, akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan roller printer yang dioprek sedemikian rupa.
Selain itu, mereka juga sempat kesulitan untuk mencari tegangan yang pas untuk dialirkan ke capitan dan banyak yang harus di-troubleshoot ketika mengintegrasikan komponen perangkat lunak, elektrik, dan mekanik dalam mesin ini. Tantangan paling berat adalah terjadi kerusakan komponen elektrik yang digunakan yang membuat mereka harus cepat mencari penggantinya agar tidak melewati tenggat waktu yang ada.
Hasil kerja keras mereka terbayar ketika permainan Claw Machine Dengan Intel RealSense ini berfungsi dengan baik dan dapat dimainkan oleh orang-orang tanpa masalah. Banyak orang yang berkerumun dan tertarik untuk mencoba permainan ini ketika mesinnya didemokan di acara Intel Innovation Day 2015 beberapa waktu lalu.
* Artikel ini adalah hasil kerja sama dengan Intel Developer Zone.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…