Hari ini, tepatnya tanggal 24 Februari diadakan rangkaian acara Social Media Week 2016 di Senayan City, Jakarta. Dalam rangkaian acara ini, Geeknesia mengadakan meetup yang membahas tentang perkembangan Internet of Things (IoT) di Indonesia dan membahas mengenai konsep crowdfunding untuk proyek-proyek yang berkaitan dengan IoT.
Acaranya bertema Embracing Indonesian Innovation Ecosystem Through IOT And Crowdfunding Concepts. Hal ini berkaitan dengan harapan ekosistem IoT di Indonesia dapat berkembang cepat dan crowdfunding bisa menjadi konsep dalam membantu mewujudkan inovasi terkait IoT.
Martin Kurnadi, selaku CEO Geeknesia membuka acara dengan memberikan penjelasan mengenai IoT pada umumnya. Setelah itu, Martin memberikan penjelasan mengenai peranan Geeknesia terhadap perkembangan IoT di Indonesia. Dengan Geeknesia, para makers bisa belajar membuat IoT dan menggunakan teknologi cloud yang Geeknesia miliki untuk membantu dalam pengembangan produk IoT.
Selain itu, Martin menjelaskan bahwa Geeknesia mempunyai konsep crowdfunding untuk mendapatkan dana bagi proyek-proyek IoT yang dibuat oleh para makers. Jika para pembaca mempunyai inovasi terkait IoT dan ingin mencari dana untuk mengembangkanya, Geeknesia akan menjadi wadah untuk proyek-proyek IoT agar mendapatkan dana. Konsep ini cukup mirip dengan KickStarter, KitaBisa, Wujudkan, dan situs crowdfunding lainnya.
Geeknesia juga merupakan media pembelajaran untuk orang yang ingin membuat produk IoT. Pada situs Geeknesia, terdapat panduan dalam membuat produk IoT dengan penjelasan yang sangat mudah dimengerti. Bagi yang ingin mempelajari IoT atau mengenal lebih lanjut bisa mengunjungi situs resminya Geeknesia.
Selain Martin, ada juga Firmansyah Saftari selaku founder dari SAFT7ROBOTICS yang menjelaskan tentang Robot Hidrolik dan tips bagaimana melakukan pencarian dana yang dilakukan dengan crowdfunding yang ada pada Geeknesia. Saftari menjelaskan bahwa proyek yang disiapkan untuk crowdfunding harus dapat divisualisasikan semenarik mungkin. Sehingga akan ada orang yang ingin berdonasi untuk proyek tersebut.
Proyek IoT yang akan dipublikasi untuk mendapatkan dana dari crowdfunding, harus dominan dengan gambar karena teks akan membuat bosan orang yang melihat proyek tersebut. Selain itu, dalam membuat video presentasi atau demo produk IoT gunakan talent atau animasi yang dapat mempresentasikan proyek IoT dengan baik. Menurut Saftari, video yang efektif berdurasi 1 menit 30 detik.
Dalam menentukan target crowdfunding, harus realistis antara jumlah pendanaan yang dibutuhkan dan lama waktu untuk campaign. Buat juga rincian biaya atau breakdown yang lengkap, serta lakukan riset terhadap proyek yang pernah sukses dalam crowdfunding. Hitung juga biaya produksi proyek, operasional, rewards, pengiriman reward, dan fee.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…