[Sumber: Flickr]
Beberapa waktu belakangan ini, dunia dihebohkan dengan munculnya game baru besutan Nintendo, yaitu Pokemon GO. Sejak peluncuranya pada tanggal 6 Juli 2016, saham Nintendo melonjak sekitar 14 persen pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2016 kemarin.
Selain itu, nilai pasar dari Nintendo juga meningkat dua kali lipat dari sebelumnya menjadi sekitar 42,5 miliar dollar. Jika memasukkan nilai tersebut ke dalam sudut pandang, nilai pasar Nintendo tersebut memiliki nilai lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan nilai pasar Sony yang hanya memiliki nilai sebesar 40 miliar dollar saja.
Sejak peluncurannya hingga saat ini, Pokemon GO telah tersedia untuk 35 negara. Jumlah pemain aktif game berbasis augmented reality dan gelocation ini juga telah menyusul banyaknya pengguna aktif harian milik Twitter dan Tinder.
Menurut seoarang manager pembiayaan pada sebuah perusahaan manajemen aset di Jepang, permainan Pokemon GO akan meningkatkan saham yang dimiliki oleh Nintendo. Penjualan dari permainan yang mengusung teknologi AR tersebut dan berbagai perangkat yang terkait dengan permainan tersebut akan meningkatkan keuntungan perusahaan sekitar 50 miliar yen.
Raksasa industri game Jepang tersebut juga telah mengumumkan akan merilis sebuah perangkat konsol NES Classic Edition. Perangkat ini merupakan replika mini dari NES yang datang dengan 30 pre-loaded game.
Perusahaan menyatakan akan memulai debut konsol permainan ini pada bulan November 2016 di Amerika Serikat. Pembaca harus membayar sekitar 59,99 dollar atau sekitar 789 ribu rupiah untuk menikmati konsol ini, termasuk di dalamnya NES Classic controller, kabel HDMI, dan AC Adapter.
[Via Android Central]