Bekraf Selenggarakan Demo Day KATAPEL Batch 2 Untuk Dorong Komersialisasi IP


Demo Day KATAPEL Batch 2 Header[Dokumentasi Bekraf]

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) baru saja menggelar Demo Day KATAPEL Batch 2, tepatnya pada Hari Kamis (2/5) kemarin, berlokasi di Hotel Shangrilla Jakarta.

Bekraf menggelar acara tersebut untuk memfasilitasi para pelaku kreatif di subsektor Desain Komunikasi Visual, Fotografi, Film dan Animasi, TV, dan Radio dalam rangka mengomersialisasikan kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP).

Melalui Direkorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri Deputi Pemasaran, Bekraf menyelenggarakan acara tersebut sebagai puncak dari rangkaian KATAPEL Batch 2.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf menjelaskan, “Dari hasil survei khusus untuk ekraf (ekonomi kreatif), sebagian besar para pelaku kreatif sebanyak 88,9% masih membutuhkan pembimbingan agar mendaftarkan karya cipta mereka sehingga memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI).”

Padahal, menurut Triawan Munaf, potensi pengembangan pasar dan pendapatan bisnis bagi pemegang lisensi kekayaan intelektual seperti ini sangatlah besar.

Sebelum mengikuti acara Demo Day KATAPEL Batch 2, sebanyak dua puluh peserta harus bersaing dengan ratusan peserta lainnya. Bahkan dalam data yang disampaikan Grace Kusnadi selaku Direktur Eksekutif KATAPEL, sebelumnya terdapat sekitar 300 calon peserta.

Dari 300 calon peserta tersebut, kemudian dipilih 100 peserta terbaik untuk diikutsertakan dalam acara short course KATAPEL selama 4 hari, yang menghadirkan beberapa narasumber untuk berbagi ilmu kepada mereka.

Beberapa narasumber tersebut di antaranya adalah Mochtar Sarman selaku COO Design Licensing International, Bambang Sutedja selaku South-East Asia Licensing Business Director MediaLink Animation International Ltd, dan Helena Irma Tegoeh selaku Country Head Animation International.

Dua puluh IP yang terpilih kemudian berkesempatan untuk menerapkan ilmu yang dipelajari dari acara short course KATAPEL dalam Demo Day, dan akan dipertemukan dengan Brand Owners, Potential Investors, dan juga License Buyers.

Dari dua puluh IP tersebut, kemudian disaring menjadi lima terbaik pada akhir acara. Lima IP terbaik ini nantinya akan memperoleh mentorship selama setahun dan berkesempatan untuk mengikuti berbagai ajang bertaraf internasional, seperti China Licensing Expo 2019 yang bakal digelar di Shanghai

“Kami berharap program ini dapat mendorong peningkatan ekspor dan produk domestik bruto ekonomi kreatif melalui penjualan lisensi karya, baik di dalam maupun di luar negeri, di mana sumber daya yang dikomersialisasikan tidak mempunyai kuotasi (unlimited resource),” tutur Triawan Munaf.