Pada hari terakhir Depicta (Depok ICT Award) 2015, pihak penyelenggara menghadarkan beberapa acara menarik mulai dari Workshop Depok Connection 12, Seminar Menuju Smart City, hingga pengumuman pemenang dari Depicta 2015. Tentunya dalam kesempatan Workshop tersebut dipertemukan insan-insan yang telah berpengalaman di bidang TI maupun Internet.
Dalam acara Workshop Depok Connection 12 dihadirkan beberapa materi yang menarik mulai dari pengenalan Open Platform untuk teknologi Internet of Things, sesi berbagi cerita menarik dari pengembang aplikasi Islami, dan strategi jitu dari Online Marketer Depok. Untuk mengawali sesi Workshop Depok Connection 12 ini dibuka oleh Teguh Hardiansyah selaku founder dari Kurawal.io.
Awalnya Teguh Hardiansyah menjelaskan yang dimaksud dengan Internet of Things yang memungkinkan sebuah alat yang memiliki sensor dapat terkoneksi dengan internet yang berperan secara pintar untuk membantu manusia. Nantinya alat-alat tersebut akan terhubung secara otomatis melalui internet untuk membeirkan kemudahan kepada manusia.
Contohnya seperti alat bernama Nest dapat mengatur suhu secara otomatis pada rumah ketika manusia sedang beraktivitas, tidak beraktivitas, di luar rumah, atau di dalam rumah. Dengan alat ini secara pintar suhu akan diatur menyesuaikan dengan tingkat prioritas kebutuhan dan akan menghemat listrik.
Meskipun, teknologi Internet of Things ini baru di Indonesia namun tidak menutup kemungkinan bahwa developer yang mengembangkan benda-benda ini akan meraup keuntungan yang menarik. Hal ini terlihat dari manusia yang terhubung dengan gadget sudah mencapai 2 miliar pada tahun 2014 dan diperkirakan pada tahun 2020 akan mencapai 8 miliar.
Tentu saja hal tersebut merupakan salah satu yang membuat teknologi Internet of Things memiliki sesuatu yang cerah di masa mendatang nanti. Untuk itu, Teguh menawarkan kepada peserta yang hadir untuk mencoba Open Platform yang dikembangkan oleh Kurawal.io dimana setiap peserta yang mendaftarkan diberikan TitanOS dan sumber kode terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk belajar dalam mengembangkan perangkat Internet of Things dari komputer pengembangan seperti Arduino, Raspberry Pi, dan masih banyak lagi.
Selanjutnya, setelah sesi mengenai Internet of Things beres maka dilanjutkan pada sesi berbagi pengalaman dari pengembang aplikasi Islami. Dalam kesempatan tersebut hadir Andreas Senjaya yang merupakan founder dari Badr Interactive dan Denny Basri yang merupakan founder dari Banguindo.
Sesi ini diawali oleh Andreas Senjaya selaku founder dari Badr Interactive dengan memaparkan sebuah gerakan yang dikembangkannya bernama iGrow. iGrow merupakan gerakan penghijauan (Green Platform) untuk petani perkotaan dimana lahan, pengetahuan, dan pengalaman sama sekali tidak diperlukan.
Selanjutnya, Andreas menjelaskan beberapa aplikasi islami yang telah dan akan dirilis untuk menyambut bulan Ramadhan ini seperti Urban Qurban, Olea, Learn Quran, QuranPrize, dan Doa in Quran. Menariknya beberapa aplikasi seperti Learn Quran sebanyak 95% penggunanya berasal dari luar Indonesia dan 5% dari Indonesia.
Dalam hal ini Andreas menjelaskan beberapa metode untuk mengelola dan memonetasi aplikasi islami yang dikembangkan oleh Badr Interactive. Contohnya saja Learn Quran yang menggunakan sistem freemium dimana penggunanya akan dapat membayar apabila ingin membuka fitur belajar AL-Quran pada tahap yang membutuhkan keahlian dengan guru khusus.
Tak ketinggalan, Andreas juga memperkenalkan lagi aplikasi Jejaring Sosial yang akan dirilis oleh tim Badr dan mesin pencari yang bernama Huda.id yang sedang dikembangkannya bersama tim Badr. Mesin pencari ini akan dikembangkan setelah Idul Fitri.
Setelah sesi Andreas selesai, kemudian dilanjutkan oleh Denny Basri selaku founder dari Bangunindo. Sebelum mulai membahas aplikasi yang dikembangkannya. Denny menjelaskan terlebih dahulu mengenai Bangunindo dan pendirian perusahaan tersebut yang dimulai sejak masih duduk di bangku kuliah.
Bangunindo sendiri aslinya merupakan perusahaan solusi TI yang memiliki bentuk bisnis secara bisnis ke bisnis. Selanjutnya, Denny Basri memaparkan mengenai aplikasi islami yang bernama All in Islamic. Awalnya sendiri Banguindo bekerjasama dengan developer asal Bogor, Coffe Dev, ingin menciptakan aplikasi islami untuk program sosial dari Bangunindo.
All in Islamic ini diluncurkan pada saat acara Temandev yang dihadiri juga dengan developer lainnya. Aplikasi ini memiliki beragam fitur lengkap seperti waktu shalat, rencana dan evaluasi ibadah harian, artikel islami, masjid terdekat, dan penunjuk arah kiblat. Aplikasi ini banyak diunduh di negara Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Denny Basri juga menyatakan bahwa membuka peluang kerjasama dalam pengembangan lebih lanjut All in Islamic kepada peserta yang hadir. Nantinya keuntungan yang didapatkan dalam aplikasi ini akan menjadi program sosial dari Bangunindo dan didonasikan kepada yang kurang mampu.
Kedua pembicara tersebut memiliki usia yang muda, pengalaman yang baik di dunia TI, dan pegawai yang terbilang cukup banyak. Untuk Andreas Senjaya telah berumur 25 tahun dan telah memiliki 30 pegawai tetap dan beberapa tambahan pegawai magang. Sedangkan Denny Basri telah berumur 25 tahun dan telah memiliki 12 pegawai yang beberapa waktu lagi akan ditambah menjadi 24 pegawai.
Setelah sesi istirahat, shalat, dan makan siang dari acara Depicta 2015 maka dilanjutkan pada sesi mengenai strategi jitu dari Online Marketer Depok. Dalam hal ini 6 pembicara sekaligus dihadirkan khusus dari komunitas Sekolah Bisnis 1 Miliar dan Online Marketer Depok.
Sesi yang ini bisa dibilang menarik karena menghadirkan beberapa materi, tips, dan teknik yang menjelaskan awal dari penjualan barang secara online langsung dari pakarnya. Banyak teknik yang harus dilakukan oleh peserta agar bisa membuat barang dapat dijual dengan tepat dan sesuai target.
Peserta dapat mencoba memasarkan barang secara tepat menggunakan beberapa platform di internet seperti Facebook, Google, Youtube, Instagram, BBM, dan masih banyak lagi. Namun untuk bisa menggunakan platform tersebut peserta harus melakukan survei dan memahami terlebih dahulu pasar dari pembeli di Indonesia maupun luar negeri.
Dalam mencari pendapatan dari internet ini pembaca dapat juga mencoba beberapa program yang ditawarkan oleh beragam website seperti PPC (Adsense, Chitika), PPS (Amazon, Clickbank), PPL (Ma Bounty, Copeac, Toko Online sendiri) dan Dropship (Amazon, Ebay, Tokopedia).
Bagi pembaca yang ingin mempelajari lebih mendalam mengenai internet marketing dapat bergabung dengan komunitas Sekolah Bisnis 1 Miliar atau Online Marketer Depok.
Setelah acara Workshop Depok Connection 2015 berakhir maka acara Depicta 2015 memasuki tahap akhir dimana merupakan acara penganugerahan 2015 bagi insan yang berkarya dan berjasa di bidang ICT daerah Depok.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…