Belakangan ini saya sedang sering mengunjungi Depok, sebuah kota di selatan Jakarta yang menurut saya cukup unik. Salah satu yang unik adalah di Depok ada satu daerah yang terdapat banyak universitas yang saling berdempetan, beberapa di antaranya adalah: Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, dan Universitas Pancasila. Dan dari ketiga universitas tersebut semuanya terdapat jurusan yang berkaitan dengan bidang teknologi informasi, menjadikan Depok mempunyai banyak mahasiswa yang mempunyai keahlian di bidang teknologi informasi.
Hal ini jugalah yang menjadi salah satu faktor pemerintah Depok tertarik untuk mengembangkan Depok menjadi sebuah kota cyber. Menurut pemerintah Depok, apa yang menyebabkan mereka tertarik untuk mengembangkan Depok menjadi kota “Cyber” adalah sebagai berikut:
- Adanya beberapa perguruan tinggi di sekitar Depok.
- Akses ke pusat penelitian baik di Universitas maupun Lembaga Penelitian
- Tersedianya infrastruktur yang memungkinkan “kehidupan ala pengembang TI”
- Tempat yang memungkinkan sebagai titik pertukaran informasi dan diskusi pembentukan ide.
- Akses ke pusat bisnis Jakarta yang mudah.
- Akses ke pusat industri pengguna jasa teknologi informasi.
- Semangat kerja, ketekunan dan daya tahan tinggi yang ditunjukkan oleh para mahasiswa/alumni dan pengusaha.
Menurut saya poin-poin yang dipaparkan oleh pemerintah Depok cukup benar dengan kondisi yang ada, dan pemerintah Depok pun menyadari bahwa kota cyber bukan sekedar kota yang dipenuhi fasilitas teknologi informasi, tapi juga perlu dukungan komunitas. Nah…. menurut saya inilah salah satu titik lemah Depok. Walaupun Depok dipenuhi dengan para penggelut dunia teknologi informasi dan infrastruktur yang cukup memadai (walaupun sebetulnya masih kurang :) ), namun geliat komunitasnya tidak sekuat kota lainnya seperti Bandung, Jogjakarta, Malang, dan Surabaya. Menurut saya pribadi kualitas SDM di bidang teknologi informasi yang ada di Depok tidak kalah dengan kota-kota tersebut.
Saya sendiri dulu pernah kuliah di Depok pada tahun 2006, dan sebagai pengembang aplikasi pemula pada saat itu saya sangat kesulitan mencari komunitas pengembang aplikasi di Depok untuk saling berbagi seputar dunia pengembangan aplikasi. Hal ini yang membuat saya “lari” ke kota lain seperti Jakarta, Bandung, dan Jogjakarta untuk mengikuti komunitas-komunitas seputar teknologi informasi yang ada di sana dan juga mencari kerja. Dan, kondisi ini pun tidak beda jauh dengan saat ini. Mahasiswa-mahasiswa dan para profesional di bidang teknologi informasi yang berada di Depok belum mempunyai komunitas yang cukup kuat untuk mereka saling berbagi (selain komunitas Depok Blogger menurut saya).
Untungnya, belakangan ini mulai muncul pergerakan komunitas seputar teknologi informasi di Depok. Sebut saja Startup Kampus, Margonda Valley, Depok Digital, dan Depok Creative. Ada juga beberapa komunitas lainnya namun sekarang saya sudah tidak mendengar kabarnya lagi. Keempat komunitas yang saya sebutkan juga saat ini tergolong masih baru, bahkan untuk Depok Digital masih tahap inisialisasi. Namun, patut didukung pergerakan mereka karena dengan adanya komunitas-komunitas tersebut para penggiat teknologi informasi di Depok jadi mempunyai wadah untuk saling berbagi.
Kebetulan juga, TeknoJurnal sendiri pun sudah merencanakan sejak lama untuk menginisiasi sebuah komunitas untuk pengembang aplikasi mobile di Depok (ini juga dikarenakan semua penulis TeknoJurnal mempunyai ikatan yang “spesial” dengan Depok :) ). Untuk yang ini akan saya bahas lebih detail di lain waktu :)
Nah jika komunitas-komunitas seputar dunia Teknologi Informasi di Depok dapat berkembang dengan subur, hal ini akan membantu Depok menjadi kota cyber seperti yang diimpikan oleh pemerintah Depok dan juga tentunya membantu para penggiat teknologi informasi di Depok. Nah mungkin ada yang berpendapat bahwa Depok menjadi kota cyber adalah sebuah impian yang terlalu muluk, namun seperti yang dikutip dari blok Depok Digital:
Apakah keinginan untuk menjadikan Depok sebuah ‘Kota Digital’ adalah sesuatu yang terlalu muluk, terlalu ngimpi dan di awang-awang?
Mungkin Ya. Tapi, harus dimaklumi bahwa segala sesuatu itu berawal dari mimpi, keinginan, harapan dan sejenisnya.
Nah, mungkin di awal tahun 2012 nanti kita bisa melihat seberapa jauh perkembangan komunitas seputar teknologi informasi di Depok. Selama komunitas-komunitas ini dan konsep kota cyber bisa membantu para penggiat teknologi informasi di Depok secara positif, mari kita dukung pergerakan ini :)
* Oh, dan rencanya TeknoJurnal pun akan membuat kantor di Depok juga :D