Pagi ini saya mendapat kabar dan teman saya Ibnu Maksum (@ibnux) bahwa kini pengembang aplikasi Android di Indonesia sudah dapat registrasi sebagai merchant di Google Wallet Merchant. Hal ini berarti pengembang aplikasi di Indonesia sudah dapat menjual aplikasi berbayar atau memanfaatkan layanan in-app billing di Google Play.
Kabar ini tentu sangat bagus bagi pengembang aplikasi Android di Indonesia. Sebelumnya, pengembang aplikasi Android di Indonesia hanya dapat merilis aplikasi gratis di Google Play, jika ingin memonetasikan aplikasinya terpaksa hanya menggunakan iklan atau menggunakan layanan billing dari pihak ketiga.
Selain Indonesia, beberapa negara lain yang kini pengembang aplikasinya dapat registrasi sebagai merchant di Google Wallet Merchant adalah Argentina, Brazil, India, Malaysia, Filipina, Rusia, Taiwan, Thailand.
Semoga dengan terbukanya akses ke Google Wallet Merchant, pengembang aplikasi Indonesia dapat memonetasikan aplikasi Android mereka dengan lebih maksimal lagi. Untuk lebih jelasnya tentang Google Wallet Merchant, bisa mengunjungi halaman FAQ mereka atau mengunjungi situs resmi Android Developer.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…