Selain mengembangkan di sisi pengguna, terutama untuk keamanan dengan menetapkan beberapa kebijakan baru untuk ekstensi di Web Store, Google juga meningkatkan beberapa hal pada Google Chrome versi yang akan datang, yakni Chrome 71.
Di lansir dalam halaman blog-nya, Technical Writer Chrome DevTools & Lighthouse Kayce Basques mengungkapkan, terdapat beberapa fitur Chrome DevTools baru yang akan datang ke Chrome versi 71 mendatang.
Bagi kamu yang belum tahu, Chrome DevTools merupakan set perlengkapan pengembangan untuk menulis dan melakukan debugging sebuah situs web, agar situs tersebut dapat menjadi situs bawaan Google Chrome (situs yang dapat dimuat dengan baik dalam peramban ini).
Dalam hal ini, Kayce Basques menyebutkan, setidaknya akan terdapat enam fitur Chrome DevTools baru, yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang untuk mengintegrasikan profil situs dengan kemampuan dari versi Chrome yang akan datang.
Fitur perlengkapan pengembangan pertama yang disematkan pada Google Chrome 71 adalah fitur sorotan pada simpul DOM (Document Object Model) dengan mengarahkan kursor ke Live Expression saat melakukan evaluasi.
Fitur selanjutnya adalah Store as global variable, yang mana dapat digunakan oleh para pengembang untuk mengubah simpul DOM menjadi variabel umum. Fitur ini bisa digunakan dengan melakukan klik kanan pada hasil Console atau DOM Tree, kemudian memilih Store as global variable.
Dengan menggunakan Chrome 71, para pengembang juga dapat mengekspor atau mengimpor informasi prioritas dan inisiator ke dalam file HAR. Hal ini berfungsi misalnya bagi pengembang yang ingin mendiagnosis log jaringan dengan rekan kerjanya.
Selain itu, para pengembang juga dapat mengakses panel, tab, dan fitur pengembangan dengan lebih cepat, berkat adanya fitur Command Menu, yang bisa diakses dengan mengetuk Main Menu (ikon titik tiga), kemudian memilih Run Command.
Para pengembang juga tidak akan menemukan tombol Add to homescreen pada tab Manifest di Chrome 71, karena tombol ini telah diberi nama ulang dengan Trigger beforeinstallprompt agar menjadi lebih akurat secara semantik.
Yang terakhir, para pengembang juga dapat menggunakan Picture-in-Picture breakpoints pada panel Event Listener Breakpoints untuk menggunakan fitur Picture-in-Picture, yakni fitur eksperimental yang memungkinkan halaman untuk membuat jendela video mengambang di atas desktop.
Bagi para pengembang yang ingin mengetahui lebih detail mengenai fitur pengembangan baru ini, dapat membuka halaman berikut ini, atau secara langsung mencobanya dengan menginstal Chrome Canary.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…