Berita

Drupal Buka Aquia Labs untuk Kembangkan Framework Web Masa Depan

[Sumber: Flickr]

Untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan web, Drupal telah membuka Acquia Labss. Drupal merupakan sebuah framework open-source yang menjadi back-end infrastruktur, satu dari 40 websites. Dengan dirilisnya Labsoratorium ini, Dries Buytaert selaku founder Drupal dan Preston So selaku kepala Labsoratorium akan memfokuskan penelitian dan pengembangan tentang masa depan keterlibatan pengguna di web.

Menurut Buytaert, dikutip dalam laman Venturebeat, perkembangan web di masa mendatang akan sangat berbeda dengan sekarang. Sebagai contohnya, di masa depan bisa saja saat ponsel mengetahui bahwa penggunanya alergi kacang, maka ponsel tidak akan merekomendasikan resep yang di dalamnya terdapat kacang.

Aquia melihat saat ini sudah waktunya untuk membangun sebuah platform baru dimana banyaknya teknologi yang baru mulai berkembang, seperti machine learning, Internet of Things, percakapan dengan bot, dan voice assistant.

Hal-hal tersebutlah yang mendasari Drupal membuka Aquia Labs. Menurut Buytaert, Website sudah menjadi hal yang kurang relevan. Drupal ingin berpindah dari konten konsumsi menjadi konten yang dapat berinteraksi dengan pengguna.

Aquia Labs akan menunjukan gelombang berikutnya dari website yang secara radikal akan menentukan kembali bagaimana konsep online didefinisikan kembali. Dan mungkin, website tidak lagi akan digunakan pada perkembangan berikutnya.

Ada tiga hal yang akan menjadi fokus utama Aquia Labs untuk membangun Drupal menjadi teknologi yang lebih bertenaga. Ketiga hal tersebut antara lain adalah antarmuka percakapan digital, AR dan VR, serta pengalaman kontekstual.

Antarmuka percakapan digital menjadi salah satu standar baru bagaimana kita dapat memperoleh informasi secara online. Oleh karena itu, Aquia Labs akan mengembangkan teknologi yang dapat digunakan untuk mengakases text-to-voice dengan Amazon Echo menggunakan Drupal.

AR dan VR pun menjadi salah satu teknologi yang sedang berkembang saat ini, oleh karena itu hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi Aquia untuk membangun manajemen konten yang dapat digunakan dalam tampilan AR maupun VR. Sebagai solusi dari tantangan tersebut, Aquia Labss harus mengembangakan Drupal yang dapat secara langsung memberikan manajemen konten itu.

Pada hal ketiga, Aquia Labs akan berusaha untuk membangun sebuah teknologi pengembangan yang dapat digunakan oleh pelanggan Aquia dalam membangun pengalaman pengguna yang lebih relevan dan pintar dengan informasi berdasar machine learning.

[Sumber: Venturebeat]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019