[Sumber: Pixabay]
Saat ini, Google sedang serius dalam pengembangan teknologi VR. Dimulai dari pengumuman Daydream pada Google I/O kemarin, pembaruan setiap informasi hasil eksperimen Daydream Labs, dan sekarang Google merilis opsi VR dalam kanal developer Android dan Chrome beta mereka.
Saat ini, Chrome untuk Android telah memiliki pilihan untuk mengaktifkan WebVR di peramban tersebut, yaitu sebuah JavaScript API eksperimental yang bersifat open-source yang dapat digunakan untuk membuat segala sesuatu menjadi siap dengan teknologi VR dalam peramban.
Developer Google WebVR, Josh Carpenter, menjelaskan WebVR API akan memberikan dukungan ekosistem jauh lebih banyak, seperti hubungan tranversal pengalaman WebVR tanpa perlu mengaktifkan mode VR dan lain sebagainya. WebVR dapat membantu pengembangan aplikasi VR yang lebih dari yang dapat kita gunakan sekarang.
WebVR juga telah digunakan oleh permban lain seperti Firefox. Selain itu, kita juga dapat menggunakan WebVR di perangkat iOS meskipun sebetulnya Mobile Safari tidak memiliki dukungan terhadap WebVR API, ini berkat polyfill dan akeselerometer.
Google juga memberikan dukungan VR untuk website yang belum menggunakan WebVR dengan cara menggunakan VR Shell yang tersedia di kanal developer Chrome. Dengan VR Shell, web yang belum didukung oleh WebVR akan dipaksa untuk menjadi mode tampilan VR.
Untuk memanfaatkan mode VR ini, tentu pembaca membutuhkan perangkat yang dapat digunakan untuk menampilkan konten VR seperti Google Cardboard ataupun Oculus.
[Via The Next Web]