[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Sampai dengan saat ini, para pengembang masih bisa menggunakan versi pertama dan kedua dari Google Play Developer API. Akan tetapi, mereka harus mulai beralih ke versi terbaru, karena Google Play Developer API 1 dan 2 bakal dihilangkan oleh Google.
Google Play Developer API merupakan antarmuka pilihan yang bisa digunakan untuk melakukan manajemen aplikasi dan penerbitan, khususnya dengan dua API yakni Subscriptions and In-App Purchases API dan Publishing API.
Subscriptions and In-App Purchases API dapat digunakan untuk mengelola pembelian dalam aplikasi atau langganan. Sementara Publishing API, bisa digunakan untuk mengunggah dan menerbitkan aplikasi, sekaligus menangani berbagai macam tugas penerbitan lainnya.
Saat ini, Google Play Developer API sudah memiliki versi yang ketiga, yang dikenalkan pada acara konferensi tahunan Google tahun lalu, yakni Google I/O 2018. Dalam versi baru ini, pengembang bisa memulai, mengelola, dan menghentikan rilis bertahap di semua trek, dari sejak produksi, pengujian terbuka, pengujian tertutup (termasuk trek pengujian tambahan baru), dan pengujian internal.
Terlepas dari fitur khusus tersebut, Google Play Developer API 3 akan mendukung semua fitur yang ada di versi sebelumnya, baik Google Play Developer API 1 maupun 2, serta menyederhanakan dan meningkatkan alur kerja pengelolaannya.
Kabar baik sekaligus buruknya, Google hari ini mengumumkan pengumuman penting terkait ketersediaan Google Play Developer API ini. Mulai tanggal 1 Desember 2019 mendatang, Google Play Developer API 3 akan menjadi satu-satunya versi API yang akan tersedia.
Oleh karena itu, para pengembang yang masih menggunakan Google Play Developer API 1 dan 2 harus mulai beralih ke versi terbaru supaya aplikasi buatannya tidak mengalami kendala apa pun pada saat kebijakan ini diterapkan.
Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya. Selain harus memperbarui Google Play Developer API ke versi 3, para pengembang juga harus memperbarui client library yang digunakan ke versi terbaru supaya cocok dengan API terbarunya.
Dalam beberapa kondisi, para pengembang bahkan perlu meningkatkan kode spesifik sesuai dengan versi API yang digunakan. Untuk beberapa contohnya, para pengembang bisa mengunjungi halaman repository berikut ini.
Para pengembang yang menggunakan plugin pihak ketiga juga harus memastikan bahwa semua plugin tersebut dapat mendukung Google Play Developer API 3. Jika tidak, maka mereka dapat menghubungi pihak pengelolanya.
Khusus untuk pengembangan yang menggunakan versi pertama, mereka harus membuat tautan proyek API miliknya ke Google console sebelum beralih menggunakan Google Play Developer API 3. Untuk caranya, bisa dilihat dari halaman dokumentasi berikut ini.
Peningkatan ke Google Play Developer API 3 ini sangat penting untuk dilakukan, selain karena bakal menjadi satu-satunya API yang tersedia, versi baru ini memiliki beberapa fitur baru. Dan bagi para pengembang yang belum beralih, mereka akan menjumpai peringatan mulai pertengahan bulan Mei 2019 mendatang.
[Sumber: AndroidDeveloperBlog]