Bekerja sama dengan JogjaBike, PT DycodeX Teknology Nusantara (DycodeX) berhasil mengembangkan teknologi end-to-end untuk layanan bike sharing pertama di Yogyakarta. Layanan ini telah diluncurkan secara resmi oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan penggagas JogjaBike Muhammad Aditya pada Sabtu (27/10) di Malioboro.
Untuk sekarang ini, terdapat 20 buah sepeda klasik online dari JogjaBike, yang mana dikembangkan oleh DycodeX, yang dapat digunakan secara aman dan nyaman oleh warga sekitar maupun para wisatawan yang sedang berkunjung di Yogyakarta.
CEO DycodeX Andri Yadi turut bangga atas diluncurkannya layanan bike sharing tersebut. Beliau menuturkan, “Selamat kepada JogjaBike untuk peluncurannya. Kami sangat senang menjadi salah satu bagiannya dengan menjadi pengembang solusi end-to-end untuk JogjaBike.”
Berdasarkan penuturan Andri, anak perusahaan PT Dycode Cominfotech Development tersebut mengembangkan teknologi untuk layanan bike sharing tersebut sejak awal. Tidak hanya seperti sepeda biasanya, tetapi sepeda untuk program Jogja Ada Sepeda tersebut merupakan sepeda pintar.
Sepeda-sepeda ini dibangun dengan mengimplementasikan teknologi sepeda pintar yang dikembangkan dari teknologi SmarterBike, yakni suatu sistem manajemen sepeda dan bike sharing yang dimiliki oleh DycodeX.
Dengan menggunakan teknologi berbasis SmarterBike tersebut, sepeda-sepeda JogjaBike dapat bekerja secara menyeluruh guna menghubungkan sisi perangkat lunak dan perangkat kerasnya dalam suatu ekosistem bike sharing.
Guna menunjang kemampuannya pun, sepeda-sepeda JogjaBike ini dilengkapi dengan beberapa fitur unggulan, seperti Smart Lock, layar LED, koneksi internet berbasis GSM, sensor akselerometer, dan juga panel surya.
Beberapa fitur ini nantinya dapat membantu para pengguna, terutama untuk menambah keamanan dan kenyamanan berkendara dalam menggunakan sepeda-sepeda tersebut. Sebut saja, dengan adanya sensor akselerometer, perangkat sepeda dapat secara otomatis mendeteksi kecelakaan atau perusakan dengan sengaja.
Pengguna sepeda JogjaBike juga dapat melihat informasi dari berbagai macam data umpan balik, seperti jarak tempuh dan waktu sisa sewa sepeda, melalui layar LED yang disematkan. Sepeda pun bisa menjadi lebih aman dan mudah digunakan berkat sistem Smart Lock, yang hanya bisa dibuka menggunakan pemindai kode QR melalui aplikasi JogjaBike.
Namun sayangnya, saat ini layanan bike sharing dari JogjaBike ini baru bisa digunakan secara terbatas oleh para pengguna perangkat Android. Hal ini dikarenakan, aplikasi JogjaBike baru diluncurkan di platform Google Play, sementara untuk platform iOS masih akan menyusul.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…