Artikel ini adalah guest post dari Novistiar Rustandi. Ia adalah seorang konsultan dan pengusaha dengan pengalaman lebih dari 9 tahun di business process dan control improvement, internal auditing, information technology general control, system implementation, dan konsumen Internet. Novis saat ini bekerja sebagai Manager di PricewaterhouseCoopers di Washington, DC. Ia juga adalah founder dari AutoSally dan CoolFounders |
Seberapa besar sih pengaruh liputan oleh TechCrunch pada peluncuran sebuah startup? Apakah peliputan oleh TechCrunch bisa menjamin kesuksesan sebuah startup? Beberapa founders di Founder Institute yang peluncuran startupnya diliput oleh TechCrunch berbaik hati membagikan pengalaman mereka. Demi kerahasian, nama-nama mereka dan startup mereka tidak dapat disebutkan disini.
Startup pertama mendapat ratusan traffic dari TechCrunch. Target users startup ini sebenarnya bukan pembaca TechCrunch, bahkan mungkin sebagian besar dari mereka tidak tahu apa itu TechCrunch. Startup kedua mendapat 1700 traffic referrals dari TechCrunch. Sama dengan startup pertama, target users startup ini juga bukan pembaca TechCrunch walaupun mereka mungkin lebih computer savvy dan melek Internet daripada target users startup pertama. Startup ketiga mendapat 1900 traffic referrals dari TechCrunch. Target users dari startup ketiga ini adalah para founders atau startups lain yang rata-rata adalah pembaca TechCrunch, hanya saja jumlah mereka (founders) memang tidak terlalu banyak. Target users dari startup keempat adalah graphic designers atau orang-orang yang perlu membuat design grafis. Tak tanggung-tanggung, startup ini mendapat 14,500 traffic referrals dari TechCrunch.
Dari hasil diatas, liputan di TechCrunch tidak menghasilkan lonjakan traffic yang luar biasa (tadinya saya pikir para startups ini akan mendapat paling sedikit 25,000 traffics). Selain itu, hampir semua startups diatas mengatakan bahwa traffic mereka turun kembali beberapa hari kemudian. Walaupun demikian, liputan dari TechCrunch masih sangat berharga dan membantu, terutama bagi startups yang target usersnya adalah pembaca TechCrunch. Beberapa manfaat lain yang diperoleh antara lain:
Jadi, tidak ada salahnya bagi founders untuk terus berusaha agar startupnya diliput oleh TechCrunch. Walaupun demikian, tentu saja mereka tidak dapat hanya mengandalkan liputan TechCrunch sendiri, mereka juga harus membuat a great product. Kalau mereka membuat bad product, malah liputan ini akan menjadi bad publicity bagi startup mereka (walaupun banyak orang percaya bahwa “no publicity is bad publicity”).
Sekarang, bagaimana caranya agar bisa diliput oleh TechCrunch atau blog terkenal lainnya? Berikut ini adalah beberapa saran yang diberikan oleh seorang rekan founder:
Bagi startups di Indonesia, saya kira hal ini juga berlaku. Saya pikir liputan di TeknoJurnal, DailySocial, Navinot, atau blogs terkemuka lainnya juga memegang peranan yang penting dalam peluncuran startups di Indonesia.
[cb]TechCrunch[/cb]
[cb]Founder Institute[/cb]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…