Jika anda mengikuti berita mengenai Facebook smartphone ini, maka pastinya anda akan tahu bahwa nama kode dari produk mereka bersama HTC ini disebut dengan “Buffy”. Terlepas dari nama yang cukup unik tersebut, smartphone Facebook ini akan memakai sistem operasi Android yang di modifikasi sedemikian rupa sehingga terintegrasi dengan fitur-fitur Facebook. Kabar lain juga mengatakan bahwa produk ini diperkirakan akan berada di pasaran sekitar 12 hingga 18 bulan kedepan.
Facebook Phone sendiri sebenarnya sudah mulai terlihat realisasinya dengan dikeluarkannya hanset dari HTC yang memiliki tombol khusus Facebook di produk mereka. Tombol tersebut berguna sebagai shorcut ke Facebook untuk sharing konten yang ada di smartphone ataupun yang mereka temui di Internet. Sayangnya produk-produk tersebut tidak berhasil dipasaran. Animo dari masyarakat tidak sebesar dari jumlah pengguna si Facebook itu sendiri. Salah satu alasannya mungkin adalah dari segi design handset tersebut atau mungkin dari kekurang jelasan fitur “integrasi facebook” yang ditawarkan si HTC.
Nah, sebenarnya kata kata “integrasi facebook” atau bahasa kerennya “Deep Facebook Integration” dapat berpotensi mengurangi daya tarik dari Facebook Phone itu sendiri. Sebagai contoh, apakah nantinya semua email dan semua fitur messaging yang ditawarkan handset tersebut harus mengunakan fitur Facebook? Jika ya, maka ini adalah sebuah pembatasan terhadap pengguna, dan tentunya membuat produk ini kurang populer dan menarik di mata pengguna. Jika hal ini terjadi maka Facebook seperti mengulang kesalahan Microsoft saat ikut masuk ke industri entertainment device dengan mengeluarkan Zune.
Kemudian dengan akan adanya Facebook Phone, maka mereka akan menjadi masalah dan saingan baru bagi para vendor handset lainnya. Masalah bukan hanya akan terjadi unuk para kompetitor, tapi bagi Facebook sendiri. Facebook bukanlah perusahaan yang bergerak di bidang hardware. Saya rasa akan cukup sulit bagi mereka untuk menentukan standar hardware pada handset mereka untuk mendapatkan hasil yang optimal. Bisa saja produk yang dikeluarkan akan menjadi produk yang katanya “deep integration” tersebut menjadi gagal dan malahan akan memberi efek negatif untuk si Facebook sendiri.
Lalu jika mengingat mereka berjalan di atas platform open source Android, Facebook terlihat seperti menantang dan menjadi rival untuk si Google Android itu sendiri. Terlepas dari status Android yang open source dan memang sudah mulai di manfaatkan oleh Amazon dan juga produk lainnya, Android belum pernah dimanfaatkan untuk membuat produk smartphone tandingan si Android itu sendiri.
Jika kita melihat Amazon Kindle Fire, mereka memang cukup terlihat seperti menantang Android. Tapi sebenarnya mereka memiliki pasar yang sedikit berbeda. Mereka lebih fokus sebagai e-reader dan fokus ke konten e-book dan hal-hal yang berkaitan lainnya. Akan sangat berbeda jika Facebook sudah mengeluarkan produk mereka. Facebook berkonsepkan smartphone yang memiliki aplikasi didalamnya, hal yang juga sama dilakukan oleh Android. Facebook memiliki kanal iklan mereka sendiri, dan lagi-lagi Google Android pun juga punya. Facebook memiliki aplikasi email, foto dan jejaring sosial yang lagi-lagi juga dimiliki oleh Google. Google Android dan Facebook Phone terlihat terlalu serupa. Dan tentunya jika Facebook tidak memiliki OS mereka sendiri, nampaknya mereka akan cukup kerepotan dengan “gangguan” dari si Google Android.
Tulisan saya ini hanyalah pandangan singakt semata. Belum ada kepastian resmi yang memastikan akan seperti apa si Facebook Phone itu nantinya. Namun satu yang menurut saya pasti adalah, jika si Facebook berhasil di dunia smartphone, maka mereka akan memiliki kerajaan yang sangat besar di dunia industri digital.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…