Pemilik Apple iPhone ternyata mendownload aplikasi berbayar dua kali lebih banyak daripada pengguna Google Android, fakta ini saya ambil dari AdMob perusahaan iklan mobile Google. Tentunya data ini tidak berlaku di Indonesia karena masih belum ada dukungan penuh untuk masalah application store yang yang dapat membeli aplikasi berbayar, tetapi ini bisa menjadi gambaran bagaimana jika nanti kita sudah bisa melakukan transaksi online pada application store yang ada saat ini. Atau mungkin kedepannya ada vendor ponsel lokal yang bisa menyediakan application storenya sendiri? Kita tunggu saja perkembangannya mengingat saat ini banyak sekali vendor lokal yang menyaingi vendor-vendor dunia (salah satu contoh vendor lokal adalah Nexian).
AdMob sendiri yang notabene dekat dengan si Google tidak memberi analisa penjelasan mengapa fenomena ini bisa terjadi, so.. saya coba menganalisa sendiri dan berikut adalah hasilnya :
- iTunes yang notabene merupakan application store dari Apple memiliki proses pembayaran yang lebih smooth. Mungkin Google Market Places belum dirasa nyaman untuk melakukan sebuah transaksi online.
- Marketing Apple lebih sukses untuk meng-highlight sebuah aplikasi bebayar ketimbang Android. Kalau menurut saya ini dikarenakan pengalaman Apple dalam bidang application store.
- Proses sortir dan juga verifikasi serta signing aplikasi berbayar yang ada di iTunes lebih selektif, memang berimbas pada kerumitan untuk para developernya untuk mempublish sebuah aplikasi berbayar, tetapi output aplikasi berbayar yang dimiliki iTunes kualitasnya lebih terjamin. Agak sedikit berbeda dengan Android yang agak leluasa bagi para developer untuk memasukan aplikasi berbayar mereka ke Android Market. Memang aplikasi akan lebih banyak, tetapi belum tentu berkualitas.
- Dikarenakan kelahiran si iTunes yang lebih dulu ada, tentunya aplikasi berbayar yang dimiliki lebih banyak ketimbang Android.
- Yang terakhir saya coba lihat dari segi usernya. Semua orang pasti sudah mengerti kalo iPhone diposisikan menjadi ponsel premium so sudah pasti si usernya akan lebih ‘loyal’ untuk membeli aplikasi berbayar. Berbeda dengan Android yang diposisikan untuk kalangan middle-end sampai high-end, so secara logika pemilik Android lebih berminat pada aplikasi gratis yang disediakan di Android Market.
Alasan diatas memang hanya sebuah analisa dari sudut pandang saya sebagai penulis. So, silakan anda juga dapat berkomentar mengenai fenomena ini. Untuk memperjelas anda berikut adalah statistik dari AdMob yang merupakan statistik laporan bulanan mereka.
Untuk data lengkapnya dari AdMob bisa ke link ini