Categories: Opini

Fenomena Teknologi & Merek “Copy-cat” di Industri Mobile

Saat anda disuguhkan pertanyaan mengenai “Merek handphone apa yang paling keren dan inovatif menurut anda?” kemungkinan besar jawaban yang anda pikirkan adalah Apple, Samsung, Blackberry, HTC atau Sony. Hmm memang masuk akal karena mereka adalah pemain besar saat ini, khususnya di Indonesia. Tapi tunggu dulu, coba anda baca artikel ini secara lengkap, dan mungkin anda akan berubah pikiran :)

Tidak diragukan lagi merek merek handphone yang saya sebutkan tadi lebih banyak beredar di pasaran. Hmmm tapi tunggu dulu sepertinya kita melupakan satu merek penting. Handphone bermerek “copy-cat” nampaknya sudah tidak bisa diremehkan lagi di masa depan. Handphone “copy-cat” ini tidak hanya sekedar mengkopi saja bentuk fisik dan dijual dengan harga murah meriah, tetapi di masa yang akan datang merek-merek ini diperkirakan akan memiliki kemampuan dan fitur yang sama bahkan bentuk fisik yang lebih cute dan keren.

Sebagaimana yang telah dituliskan di TeknoJurnal mengenai betapa besarnya market low end di Indonesia, kehadiran merek “copy-cat” ini sangat berpengaruh dikalangan masyarakat menengah kebawah yang mulai haus akan teknologi mobile. Kita bisa berkaca dengan negara seperti India, China, dan Brazil. Mereka memiliki pasar low-end yang cukup besar, lalu mereka memikirkan bagaimana penduduk mereka bisa menikmati teknologi mobile tanpa harus membuat “uang” penduduk mereka “jatuh” ke pihak luar. Dan pada akhirnya jadilah mereka membuat produk “asli” mereka sendiri dengan harga yang lebih murah tetapi dengan teknologi yang cukup untuk kalangan masyarakat kelas menegah kebawah. Industri ini pun akhirnya terus berkembang dengan dukungan dari pengguna lokalnya sendiri. Dan pada akhirnya produk mereka juga dinikmati negara lain yang belum mampu membuat produk mereka sendiri, seperti halnya Indonesia.

Disini kita masih berbicara mengenai tingkat kemiripan secara fisik. Salah satu yang cukup lucu mengenai soal kemiripan ini adalah nama merek dan pastinya bentuk fisik. Coba anda cari di google nama nama seperti HIPHONE, Svumsung, BlockBerry, dan apad, pasti anda akan berdecak kagum melihat kemiripannya dan mungkin sedikit mencela tingkat “copy-cat” nya :D

Produk-produk tersebut dijual dengan harga yang sangat murah di kisaran $100 sampai $300. Dan jangan salah kebanyakan sudah terinstal OS yang cukup canggih dari Android hingga ke Windows Mobile. Dengan harga seperti ini penjualan mereka melonjak pesat, karena memang kebutuhan dari masyarakat akan teknologi dan harga yang murah masih lebih tinggi ketimbang yang mementingkan merek dan juga performa maksimal.

Blockberry
aPad
HiPhone
Svmsung

Nah mungkin anda masih bisa memandang sebelah mata jika hanya melihat dari bentuk fisiknya saja. Tetapi kalau kita telusuri lebih jauh lagi fungsi yang mereka tawarkan sebenarnya juga cukup maksimal. Contoh saja produk produk ini menyediakan USB port, HDMI port, GPS, WiFi dan lain sebagainya, yang “normalnya” didapatkan dengan harga tinggi.

Yap sejauh ini memang masih fitur-fitur standard yang masih juga ada di hanphone berharga high-end. Tapi bagaimana dengan produk yang satu ini. Umeox Apollo, smartphone keluaran cina ini berOS android dan memiliki solar cell untuk pengisian bateraimereka, dan gilanya dijual dengan harga tidak lebih dari 1,5 juta rupiah. Sebuah teknologi yang belum diterapkan oleh merek papan atas :D

Umeox Apollo

Produk produk ini memiliki senjata andalan yang luar biasa yaitu menawarkan “cutting-edge” dari sisi teknologi dan design dengan harga super murah. Bisa dibilang semacam “Reverse Innovation”. Mereka berinovasi di sisi design yang notabene “sedikit” menjiplak kemudian saat mereka berhasil mengumpulkan keuntungan, mereka berinovasi di bidang teknologi, tentunya dengan harga yang masih tetap murah.

Untuk sekedar informasi saja, lebih dari 150 juta produk “Shanzai-Cina” TERJUAL di tahun 2010 di seluruh dunia. Yap bayangkan keuntungan yang mereka capai dan bisa berikan untuk negaranya. Jadi apakah merek-merek “Copy-cat” ini sudah cukup keren? :D

Share
Published by
Putra Setia Utama

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019