Selain teknologi virtual reality, dalam acara Google Game DevFest ini juga diperkenalkan layanan yang dimiliki Google yakni Firebase. Layanan Firebase sendiri ini mendukung backend aplikasi yang termasuk penyimpanan data, autentifikasi pengguna aplikasi, hosting statis, dan masih banyak lagi.
Untuk sesi Firebase sendiri, terdapat sesi konferensi dan workshop. Dalam sesi konferensi mengenai Firebase ini dipaparkan oleh Andri Yadi selaku CEO dari startup asal Bandung, Dycode. Andri Yadi menjelaskan bahwa teknologi dari Jepret Story, Jepret Cloud, dan Jepret Allegra menggunakan Firebase dimana dengan menggunakan layanan Firebase ini membuat infrastruktur Jepret ini dapat berjalan secara realtime.
Foto-foto yang disimpan dalam Jepret Cloud, dapat langsung diakses pada aplikasi Jepret Story yang selanjutnya akan diperlihatkan langsung galeri secara realtime dan juga Jepret Allegra yang memungkinkan koleksi serta mencetak foto secara otomatis.
Andri Yadi Menjelaskan Tentang Firebase
Andri Yadi pun tidak hanya memaparkan kemampuan Firebase pada infrastruktur Jepret, melainkan juga menunjukkan kemampuan Firebase pada bidang Internet of Things. Dalam kasusnya, Andri Yadi membuat sebuah aplikasi baik mobile maupun web untuk dapat mengaktifkan lampu yang telah diintegrasikan dengan komputer pengembangan Raspberry Pi.
Untuk pengembangan tersebut, Andri Yadi menggunakan kekuatan Node.Js dan Firebase agar dapat melakukan perintah dari komputer maupun ponsel pintar terhadap lampu yang telah dihubungkan dengan Raspberry Pi.
Yang paling terlihat adalah aplikasi mobile Smart Lamp untuk mengaktifkan dan mematikan lampu yang memiliki tampilan antarmuka menarik dimana terdapat keterangan daya lampu dan tombol utama aktif serta non aktif.
Selain Andri Yadi, Yohan Totting selaku Google Developer Expert juga memaparkan penggunaan Firebase pada Polymer yang dimiliki Google. Intinya dalam Polymer ini terdapat elemen yang bernama Firebase. Dengan elemen Firebase ini pengembang dapat membuat aplikasi secara realtime dengan hanya memasukkan beberapa baris kode untuk memanggil layanan Firebase tersebut pada kode Polymer.
Dalam kasus ini Yohan memperlihatkan aplikasi menarik ciptaannya yang berbasis web yang menggunakan geo lokasi untuk menunjukkan lokasi peserta Google Game DevFest Jakarta. Selanjutnya, peserta diajak untuk membuka alamat web aplikasi yang telah dibuat oleh Yohan dan secara otomatis langsung terdapat penanda peta yang sedang memperlihatkan semua peserta yang sedang mengakses aplikasi tersebut.
*disclosure : TeknoJurnal adalah media partner dari Google Game DevFest Jakarta
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…