Berita

Fitur Baru Android Studio 2.2 Preview Izinkan Developer Kembangkan Aplikasi dengan Cara Baru

[Sumber: Flickr]

Google kembali merilis pembaruan untuk Android Studio 2 Preview. Pada Google I/O 2016, Google merilis versi 2.2 untuk Android Studio 2 Preview. Pada pembaruan Android Studio 2.2 Preview ini, Google membesutkan beberapa pembaruan besar-besaran.

Google berharap dapat menciptakan Integrated Development Environment (IDE) yang cepat dan produktif bagi para developer. Android Studio akan mengizinkan developer untuk membangun aplikasi dengan menggunakan API Android dan fitur terbaru, karena Android Studio tersinkronisasi dengan platform Android.

Android Studio 2.2 Preview memiliki fitur baru yang lengkap dari seluruh pengembangan Aplikasi Android. Mulai dari merancang antarmuka, proses pengembangan, sampai proses debugging untuk aplikasi dapat dilakukan dengan cara baru.

Pada pembaruan ini, proses perancangan dapat dilakukan dengan menggunakan fitur dari Android Studio 2.2. Beberapa fitur pada proses desain yang dibesutkan pada Android Studio 2.2 Preview adalah Layout Editor, Constraint Layout, dan Layout Inspector.

Layout Editor merupakan tool perancangan antarmuka baru yang akan membantu para developer untuk merancang layout aplikasi secara visual. Dengan mengunakan fitur-fitur seperti mode blueprint dan panel perlengkapan baru, developer akan lebih cepat untuk mengedit layout dan mendapatkan widget dengan cepat.

Para developer juga dapat membuat sebuah layout desain aplikasi dengan menggunakan fitur Constraint layout. Constraint Layout merupakan layout Android yang lebih fleksibel dan berkinerja tinggi, yang akan mengizinkan para developer membuat tampilan yang kompleks tanpa perlu menyematkan banyak layout.

Fitur Layout Inspector juga dapat digunakan oleh para developer untuk melakukan pengujian tampilan aplikasi yang akan dijalankan pada perangkat atau emulator Android. Pada proses pengembangan, Google membesutkan fitur-fitur seperti Firebase Plugin, Peningkatan Code Analysis, samples Browser, dan peningkatan dukungan C++.

Para developer dapat mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan layanan yang ditawarkan Firebase. Developer dapat mengintegrasikan layanan-layanan, seperti Analytics, Authentications, Notifications, dan AdMob, dengan beberapa klik saja.

Android Studio 2.2 Preview ini dibekali juga dengan peningkatan fitur analisi kode. Android Studio 2.2 akan mengecek kualitas dari baris-baris kode aplikasi yang sedang dikembangkan. Dan pada perilisan Android Studio ini, Google menambahkan code quality checks untuk pemrograman Java 8.

Google juga memebrikan beberapa contoh kode pada Android Studio, termasuk contoh kode untuk browser yang dirilis pada Android Studio 2.2 Preview. Peningkatan dukungan C++ juga dilakukan. Kini para developer hanya perlu menggunakan proses debugger tunggal untuk memeriksa runtimes dari bahasa Java dan C++.

Selain itu, dalam membangun aplikasi, Google memperbaiki fitur Jack Compiler dan memberikan fitur Merged Manifest Viewer. Sehingga, para developer kini dapat membangun dengan waktu yang lebih sedikit, karena Google memberikan peningkatan pada proses pembangunan untuk mereduksi waktu pembangunan.

Para developer juga dapat melakukan diagnosis terhadap penggabungan AndroidManifest.xml dengan menggunakan Merged Manifest Viewer. Para developer juga dapat menggunakan Espresso Test Recorder dan APK Analyzer pada proses pengujian aplikasi.

Espresso Test Recorder akan mengizinkan para developer merekam pengujian UI Espresso secara sederhana seperti pengguna normal menggunakan aplikasi yang dikembangkan. Sedangkan APK Analyzer akan membantu para developer mereduksi ukuran dari APK, melakukan debugging permasalahan, melihat isi konten dari data-data Dex dan lainnya.

Untuk mempelajari fitur-fitur ini lebih mendalam, pembaca dapat mengakses laman Android developer Blog.

[Via Android Developer Blog]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019