Beberapa waktu lalu startup asal Inggris, Pimoroni, mengembangkan kit pintar yang dapat membantu dalam mengembangkan perangkat Internet of Things yaitu Flotilla for Raspberry Pi. Bisa dibilang perangkat ini cocok untuk pembaca atau pengembang pemula yang ingin mencoba mengembangkan perangkat berbasis Internet of Things.
Flotilla ini terdiri dari papan sirkuit utama dan 12 modul inti yang didesain untuk dapat terhubung langsung ke Raspberry Pi. Papan sirkuit utama dinamakan “The Dock” yang merupakan pusat utama Flotilla dalam menghubungkan Raspberry Pi dengan modul inti dengan menggunakan port USB.
Dalam “The Dock” terdapat 9 port USB yang terdiri dari 1 port USB untuk dihubungkan ke Raspberry Pi dan 8 port USB untuk dihubungkan ke modul inti. Nantinya ketika pengembang ingin mengembangkan proyek Internet of Things yang lebih dari 8 model inti maka dapat menghubungkan 4 buah “The Dock” sekaligus ke dalam satu Raspberry Pi B+. Dengan hal tersebut, pengembang dapat menggunakan 32 modul inti sekaligus dalam satu proyek.
Untuk saat ini, Flotilla telah mengembangkan 12 papan modul inti yang dapat dikombinasikan untuk menjadi perangkat Internet of Things. 12 Modul inti yang telah dirilis ini terdiri dari Motion, Light, Colour, Barometer, Dial, Joystick, Touch, Slider, Motor, Number, Matrix, dan Rainbow.
Bisa dibilang dengan adanya modul inti ini akan memudahkan pengembangnya dalam membuat perangkat Internet of Things di Raspberry Pi. Pengembang cukup memilih modul inti Flotilla yang tepat untuk dikombinasikan menjadi sebuah produk yang menarik.
Flotilla ini pun dilengkapi dengan buku panduan menarik yang dinamakan CookBook sehingga pengembangnya tidak akan bingung ketika ingin membuat sebuah produk. CookBook ini akan memberikan resep-resep menarik dalam membuat sebuah perangkat Internet of Things.
Dengan CookBook ini pengembangnya akan dipandu pada beberapa proyek contoh yang menarik untuk dikembangkan dengan menggunakan Flotilla. Salah satunya adalah mengembangkan stasiun cuaca. Nantinya pengembang pun dapat berkreasi sendiri setelah memahami kombinasi yang tepat dalam menciptakan sebuah perangkat Internet of Things.
Selanjutnya langkah yang diambil untuk membuat perangkat yang telah dikombinasikan tadi berjalan adalah dengan menggunakan perangkat lunak Rockpool. Perangkat lunak ini memiliki fungsi untuk membantu pengembang aplikasi dalam membuat perintah-perintah pada modul inti Flotilla sehingga dapat menjadi produk yang utuh dan berfungsi.
Rockpool ini memiliki tampilan antarmuka yang menarik dan mudah dipahami sehingga pengembangnya tidak memerlukan kemampuan pemrograman agar dapat membuat sistem perangkat yang dikembangkannya menjadi berfungsi. Pengembang cukup memasukkan logikanya dalam perangkat lunak Rockpool sesuai dengan modul inti yang digunakan sehingga anak-anak maupun pemula mudah memahami perintah yang dimasukkan ke dalam perangkat Internet of Things.
Selain itu, Flotilla juga mempunyai dukungan terhadap bahasa pemrograman Scratch atau bahasa pemrograman Python sehingga bagi yang telah terbiasa menggunakan salah satu bahasa pemrograman tersebut dapat membuat perangkat Internet of Things menggunakan Flotilla.
Nantinya Raspberry PI akan berfungsi menjadi titik akses WiFi dan Web Server sehingga pengembang maupun pengguna dapat mengendalikan Flotilla melalui tablet, ponsel, atau laptop dengan menggunakan perangkat lunak Rockpool langsung dari Web Browser.
Sebagai tambahan, Flotilla ini baru saja mengikuti penggalangan dana melalui situs Kickstarter dan berhasil mendapatkan pendanaan sebesar £146,680 yang melebihi 447% dari target dana awal sebesar £32,768.
Bagi pembaca yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut atau membeli kit dari Flotilla ini dapat langsung mengunjungi situs resmi Flotilla for Raspberry Pi.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…