Fragmentasi di Android dengan Hadirnya Ice Cream Sandwich


Android kini telah hadir dengan versi teranyarnya yaitu versi 4.0 atau biasa disebut dengan Android Ice Cream Sandwich. OS terbaru ini memang memiliki teknologi yang sangat baik. Beberapa pengembangan dilakukan untuk membuat smartphone android kian menawan. Hanya saja versi android ini belum banyak di suport secara langsung oleh vendor smartphone dunia. Padahal jika dihitung hitung versi Android Ice Cream Sandwich ini sudah berada di pasaran selama 7 bulan. Diluar dari kemajuan yang diberikan oleh Google untuk Android nya, saya rasa fragmentasi di platform Android semakin hari semakin terasa.

Fragmentasi yang terjadi di Android ini sebenarnya cukup terasa untuk kalangan developer bahkan pengguna. Sebagai contoh, untuk mendevelop aplikasi mobile berbasis Android Froyo tidak akan sama jika mendevelop aplikasi untuk Android Gingerbread. Begitu pula dari Gingerbread ke Ice Cream Sandwich. Belum lagi dari fragmentasi antar vendor yang mengeluarkan banyak tipe ukuran layar, processor dan lain sebagianya. Nah, jika aplikasi mobile yang dibuat tidak bisa memiliki standard maka akan cukup berdampak bagi para penggunanya.

Baru baru ini Google merilis data jumlah distribusi pengguna OS Android per masing masing versi. Dan disana cukup terlihat pengaruh fragmentasi yang di timbulkan dari banyaknya OS yang tersedia. Berikut adalah data lengkapnya :

Jika kita lihat data diatas maka baru sekitar 7% dari total pengguna Android yang menggunakan versi terbaru dari Android (Ice Cream Sandwich), dan kebanyakan masih menggunakan Gingerbread.

Menjadi sangat menarik melihat perkembangan OS Android menghadpai fragmentasi ini kedepannya.