Indonesia saat ini berpotensi menjadi kekuatan ekonomi digital, apalagi diprediksi pertumbuhan pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 150 juta pada 2020 mendatang. Peluang ini dilirik para pelaku startup untuk mengembangkan financial technology (fintech) di Indonesia.Tidak hanya dari sisi pendanaan saja, tapi fintech bisa menyentuh sisi investasi, perencanaan keuangan, pembanding, produk keuangan, hingga riset keuangan.
Di sisi lain, fintech memang menawarkan sistem transaksi keuangan yang lebih baik, mudah, dan aman. Namun, tumbuh suburnya fintech terkadang dianggap sebagai ancaman bagi perbankan. Padahal perbankan sebenarnya bisa bersinergi dengan startup fintech dan lebih memberi solusi bagi masyarakat.
Tantangan ini dijawab oleh Bank Bukopin dengan bertransformasi dan berinovasi menjadi perusahaan fasih digital dengan mendukung percepatan ekosistem startup di Indonesia. Sejalan dengan hal ini, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital berkolaborasi dengan Bank Bukopin membangun BNVLabs, sebuah program terintegrasi yang bertujuan menumbuhkan lebih banyak startup fintech.
Menanggapi hal tersebut, Menkominfo Rudiantara mengapresiasi Bank Bukopin yang telah mendukung Gerakan Nasional 1000 Startup Digital untuk menciptakan banyak pelaku startup fintech yang mampu memberikan solusi bagi Indonesia.
“Bank bisa memberi kredit kepada petani misalnya, caranya tidak lagi dengan KUR tapi dengan fintech bisa pakai peer-to-peer lending. Sebetulnya bisnisnya tetap, tapi cara melihatnya perbankan berbeda dengan mengembangkan teknologi agar kecepatannya lebih tinggi, lebih efisien, dan lain sebagainya. Pada saat itu bank mungkin akan masuk mendanai startup fintech yang menjadi bagian dari bank suatu saat nanti. Ini bisa mengubah model bisnis perbankan keseluruhan,” terang Rudiantara dalam konferensi pers di Jakarta.
Yansen Kamto, Chief Executive KIBAR selaku penggagas Gerakan Nasional 1000 Startup Digital mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat saling bersinergi dan memberi dampak besar pada ekonomi digital di Indonesia.
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk membangun startup digital, khususnya di bidang fintech agar dapat tumbuh subur dan memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar di Asia.”
BNVLabs sendiri ke depannya akan menumbuhkan lebih banyak startup fintech yang mampu menciptakan solusi kolaboratif bersama-sama dengan para pelaku industri keuangan dan perbankan. BNVLabs juga berfokus pada tiga elemen utama, yaitu People, Program, dan Place yang meliputi SDM, inkubasi startup, serta mendirikan coworking space sebagai wadah berkolaborasi bagi orang-orang di berbagai bidang.
Hadirnya BNVLabs diharapkan bisa menjadi pemicu anak muda Indonesia untuk menjadi agen perubahan, khususnya berkontribusi di industri fintech. Sebagai komitmen, Bank Bukopin pun akan mendukung Gerakan 1000 Startup Digital dari sisi mentorship, expertise, dan market access. Target jangka panjangnya tentu saja menjadikan Indonesia sebagai pemain fintech terdepan di regional dan global.
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…