Di Geekfest, banyak komunitas dan pembuat produk kreatif berkumpul dan memperlihatkan karya-karya mereka. Nah, dari kesemua komunitas dan pembuat produk kreatif tersebut, beberapa cukup menarik perhatian saya. Salah satunya adalah studio game Digital Happiness dengan 2 game buatan mereka, Hallway Raid dan DreadOut.
Hallway Raid adalah sebuah game yang terinspirasi oleh trailer film Indonesia yang sedang fenomenal belakangan ini, The Raid. Untuk DreadOut, game ini sekilas mirip dengan game Fatal Frame yang cukup terkenal di konsol game namun dengan latar sekolah SMA dan hantunya pun menggunakan hantu lokal seperti pocong dan kuntilanak. DreadOut sebelumnya pernah pitch di Jakarta Ventures Night 2012. Nah, untuk Hallway Raid pembaca bisa mencobanya di vanadot.com.
Setelah Digital Happiness, studio game yang menarik perhatian saya adalah Tinker Games. Game-game yang dibuat oleh Tinker Games kebanyakan jenisnya adalah casual game yang dapat dimainkan dengan santai. Game yang mereka buat saat ini tersedia untuk platform iOS namun tidak menutup kemungkinan akan menyambangi platform lain. Beberapa game yang sudah mereka rilis adalah Soccer Girl Adventure, Rat o’ Rama, dan Backyard Madness. Game yang mereka buat menampilkan grafis yang enak untuk dilihat dan berkualitas.
Selain kedua studio game tersebut, satu lagi yang menarik perhatian saya adalah Travel in Seven. Travel in Seven adalah aplikasi web dan mobile yang bertujuan untuk memandu dan memberi ulasan tempat yang bisa dikunjungi oleh para turis domestik atau asing. Nah, bedanya Travel in Seven dengan produk sejenis adalah mereka fokus ke tempat-tempat yang ramah di kantong namun berkualitas. Warung tenda pinggir jalan yang menyajikan makanan enak namun murah pun masuk di Travel in Seven.
Selain 3 pembuat produk kreatif yang telah saya sebutkan sebelumnya, masih banyak lagi yang menarik sebetulnya seperti Studio Independent dengan game Michi Michi Panic-nya dan Segitiga.net dengan board game-nya. Segitiga.net menampilkan board game yang dapat dibeli oleh pengunjung GeekFest di stand mereka dan juga menyediakan tempat bagi para pengunjung untuk mencoba bermain board game. Saya sendiri mencoba beberapa board game yang dibawa oleh Segitiga.net dan langsung teradiksi :D Memainkan board game sangat menyenangkan karena dimainkan bersama dengan teman-teman kita.
Banyak sekali sebetulnya komunitas dan pengembang produk kreatif yang unjuk diri di GeekFest. Selain itu juga para pengunjung dapat mengunjungi main stage di mana acara utama GeekFest digelar seperti pertunjukan musik, talkshow, dan banyak lainnya. Secara keseluruhan acaranya menarik dan banyak yang bisa kita lihat di sini. Namun yang paling menarik adalah tersedianya akses Internet berkecapatan tinggi secara gratis dan pintu masuk ke GeekFest yang didesain secara menarik :D
Untuk teman-teman TeknoJurnal yang tidak sempat ke GeekFest di tahun ini, bisa berharap semoga tahun depan diadakan lagi acara yang serupa :)
* disclosure: TeknoJurnal ada salah satu media partner GeekFest
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…