Gimbal SDK dari Qualcomm Hadirkan Informasi yang Lebih Inisiatif di Smartphone


Kurang dari satu bulan yang lalu Qualcomm meluncurkan sebuah teknologi yang cukup menarik perhatian saya. Produk tersebut bernama “Gimbal“. Gimbal disini bukanlah model rambut yang populer dengan Bob Marley. Gimbal disini adalah nama produk yang memungkinkan sebuah perangkat bergerak memberikan inisiatif informasi kepada pengguna secara prediktif dengan melihat beberapa faktor seperti lokasi, data data online, kebiasaan pengguna, waktu, dan input dari si pengguna itu sendiri. Kemudian secara semantik perangkat bergerak tersebut akan memberikan data multimedia kepada penggunanya tanpa si pengguna bertanya ataupun melakukan inputan spesifik.

Saat ini Gimbal SDK sudah tersedia dalam fase beta, dan dapat digunakan secara gratis hingga waktu tertentu. iOS dan Android adalah dua platform yang sejauh ini disupport oleh Gimbal. Poin poin utama yang di tonjolkan dari Gimbal sendiri adalah Places, Geofences, Internet Sensing, Image Recognition, dan Communication.

Sebagai contoh implementasi dari fitur fitur tersebut adalah ketika seorang ibu yang memiliki 3 anak pergi dengan mengendarai mobil, dan ditengah perjalanan ketiga anaknya tersebut merasa lapar karena waktu sudah menunjukan pukul 12.30 siang. Dan kebetulan sekali di daerah tersebut ada toko pizza yang baru buka dan menawarkan promo menarik. Secara otomatis perangkat yang terimplementasi Gimbal, akan memberitau secara otomatis kepada ibu tersebut bahwa 5 menit lagi mereka akan melalui toko pizza tersebut. Karena Gimbal juga mengetahui ke tiga anaknya ini hobi makan pizza, notifikasi akan langsung hadir di handphone ibu tersebut bahwa “Sudah saatnya makan siang, kemudian ada toko pizza yang memberikan promo, dan kebetulan anak anak anda suka makan pizza“.

Contoh diatas tentunya membantu si ibu, untuk mengetahui informasi yang memang seharusnya diketahui oleh si ibu, tanpa harus bertanya pada smartphonenya, dan pada saat yang bersamaan memberitau bahwa anak anaknya sudah masuk waktu makan siang. Atau dengan kata lain si ibu mendapatkan informasi dari inisiatif smartphonenya berdasarkan informasi yang juga secara inisatif dicari oleh smartphone berdasarkan lokasi, waktu, kebiasaan pengguna dan lain sebagainya.

Kemudian ada contoh lagi ketika seorang mahasiswi melihat poster promo film berjudul “Pocong Creambath” (Misalnya). Kemudian mahasiswi tersebut mengambil foto poster tersebut dengan smartphonenya. Beberapa minggu kemudian mahasiswi tersebut berkunjung ke sebuah mall, dan ternyata di bioskop mall tersebut sudah menayangkan film “Pocong Creambath” tadi. Nah, Gimbal yang sudah terimplementasi akan secara otomatis memberi tau kepada mahasiswa tersebut bahwa 30 menit lagi film “Pocong Creambath” akan segera tayang di bioskop mall tersebut. Contoh ini adalah implementasi antara inputan dari pengguna (berupa gambar), Image recognition, lokasi, waktu, dan tentunya komunikasi dari handphone secara inisiatif ke pengguna.

Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya, SDK dari Gimbal saat ini masih tersedia secara gratis hingga waktu tertentu. Dan sesuai dengan data di website resmi Gimbal, jika pengakses telah lebih dari 5000 pengguna per bulan akan dikenakan biaya sebesar $0.08 per aktif user per bulan.

Konsep Gimbal ini juga mengingatkan saya kepada Google Now yang kurang lebih menawarkan hal yang sama. Pembaca bisa melihat video mengenai Google Now di bawah ini dan kemudian menilai sendiri kesamaan konsep keduanya.

Berbagai pendapat mengenai kedua produk ini bisa banyak anda temukan di internet (silahkan anda Google). Pendapat yang paling menarik adalah masalah penggunaanya yang sepertinya akan menguras batrei dari perangkat tersebut. Qualcomm pun menyikapi hal ini dengan menjanjikan chipset yang akan mensupport gimbal, dan mengefisiensikan penggunaan batrei.

Nampaknya industri mobile di beberapa tahun kedepan akan semakin sulit ditebak arahnya dan juga perkembangannya. Perusahaan besar dunia sudah mulai melakukan inovasi besar besaran dari sisi teknologi. Sisi teknologi yang tentunya bisa memudahkan dan memberi nilai guna bagi si pengguna.