[Ilustrasi Oleh Pixabay]
Kesuksesan industri permainan seluler beberapa waktu belakangan ini, membuat banyak perusahaan teknologi tergerak untuk menciptakan ekosistem permainan seluler yang lebih baik, tak terkecuali Google di antaranya.
Pembuat sistem operasi Android – yang menjadi salah satu tempat tumbuhnya industri permainan seluler – tersebut baru saja dikabarkan sedang bekerja untuk meluncurkan program Game Device Certification.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh XDA selaku pembocor kabar ini pertama kali, program Game Device Certification dimaksudkan untuk memastikan agar ponsel gaming masa depan cukup kuat dan dapat diprediksi kemampuannya untuk pengembang permainan Android.
Dalam membocorkan program baru ini, XDA mengacu pada dokumen “GMS Requirements for OEMs/ODMs” milik Google, yang biasanya menjadi perjanjian komersial antara perusahaan tersebut dengan OEM (Original Equipment Manufacturer) atau ODM (Original Design Manufacturer).
Secara sederhana, dokumen tersebut berisi berbagai macam kebutuhan teknis yang diperlukan OEM atau ODM untuk mengembangkan perangkat dengan Google Mobile Services (GMS) di dalamnya.
Dokumen ini bisa dianalogikan seperti Android Compatibility Definition Document (CDD). Hanya saja ketika dokumen CCD dipublikasikan secara online, dokumen GMS Requirements for OEMs/ODMs tidak bersifat publik.
Dalam salinan versi ketujuh dari dokumen tersebut, tertanggal 3 September 2019 (tanggal yang sama dengan peluncuran Android 10), muncul bagian baru yang ditulis dengan “Gaming Device Certification”.
Singkatnya, seksi baru ini berisi persyaratan yang harus dipenuhi oleh OEM maupun ODM yang menginginkan perangkat buatannya memperoleh sertifikat perangkat gaming dari Google.
Berbagai macam persyaratan di dalamnya akan memastikan bahwa perangkat game bersertifikat dapat diprediksi perilakunya, sehingga pengembang game tidak menghadapi pelambatan yang tidak terduga, inti CPU yang hilang, atau perilaku sistem aneh lainnya.
Secara khusus, Google mengungkapkan bahwa perangkat yang disertifikasi harus menyediakan GPU dan API Tampilan berkinerja tinggi, modern, dan terkini, serta memungkinkan introspeksi frame yang masuk akal.
Minimal, perangkat game bersertifikat tersebut harus mendukung versi 1.1 dari Vulkan Graphics API, lulus tes kesesuaian grafis OpenGL ES / Vulkan terbaru yang disediakan oleh Khronos, dan memenuhi persyaratan lain yang terkait dengan Koreografer dan SurfaceFlinger.
Sementara untuk memori standar, Google menginginkan para OEM dan ODM untuk memastikan bahwa perangkat game buatannya, dapat memungkinkan aplikasi mengalokasikan setidaknya 2,3 GB memori sebelum terbunuh oleh sistem.
Menariknya, selain bocoran dari GMS Requirements for OEMs/ODMs, XDA juga menemukan lowongan baru di LinkedIn, yang membutuhkan Developer Relations Program Manager untuk “Android Game Device Certification“.
Saat ini, meskipun sudah banyak perangkat khusus bermain game yang diluncurkan di pasaran, tetapi belum ada yang memiliki Game Device Certification. Namun karena hal ini bukan rahasia, pastinya kita bisa mengetahuinya lebih cepat saat Google membuat perubahan.
[Sumber: XDA]