Berita

Google Bawa Grasshopper Ke Peramban Desktop

[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Platform belajar kode pemrograman bagi pemula buatan Google, Grasshopper, kini telah menyambangi peramban desktop, setelah cukup lama menemani para pengguna di ponsel sejak diluncurkan.

Diluncurkan secara resmi pada bulan April 2019, Grasshopper pertama kali hanya tersedia sebagai aplikasi untuk perangkat Android dan iOS, di bawah inisiatif inkubator Area 120 kepunyaan Google.

Aplikasi yang juga masuk ke dalam program Code with Google ini menawarkan alternatif pilihan yang mudah digunakan oleh pemula untuk mempelajari berbagai macam seluk-beluk pemrograman komputer, khususnya JavaScript.

Sejak diluncurkan hingga sekarang ini, Google mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut sudah digunakan oleh lebih dari dua juta orang, untuk mengembangkan keterampilan pembuatan kode pemrograman mereka.

“Pelajar Grasshopper termasuk orang tua yang tinggal di rumah, pekerja konstruksi dan masinis pabrik – orang yang tidak perlu memiliki pengalaman pemrograman, tetapi yang tertarik untuk mengeksplorasi pengkodean sebagai pilihan karier,” kata Google.

Hadirnya klien berupa web membuat Grasshopper semakin mudah untuk diakses. Artinya, semakin mudah pelajarnya untuk belajar mengenai kode pemrograman, apalagi tampilan web desktop tak kalah intuitif.

Dalam hal ini, klien web Grasshopper memiliki antarmuka dengan tiga buah panel yang menyerupai banyak editor kode dan IDE (Integrated Development Environment) populer, seperti Atom dan Eclipse.

Panel paling kiri yang membujur secara vertikal dirancang untuk instruksi program, panel yang di tengah untuk menulis kode itu sendiri, dan panel yang paling kanan untuk melihat hasil eksekusi.

Perluasan ke sisi desktop ini melengkapi gudang senjata Google dalam menyediakan lingkungan belajar terpusat bagi pemula, dan menambah daftar perlengkapan teknologi edukasi yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, perluasan ini juga menjadi salah satu pembeda dari beberapa aplikasi serupa, seperti Mimo, Hopscotch, Py, Encode, dan Programming Hero – yang semuanya juga dirancang dengan maksud untuk membantu memahami dasar-dasar dan membuat pemrograman menyenangkan.

Yang tak kalah menarik, Google dalam kesempatan ini juga memperkenalkan dua kelas baru untuk melengkapi Grasshopper, yang dirancang secara khusus untuk penggunaan desktop, yakni Using a Code Editor dan Intro to Webpages.

[Sumber: TheNextWeb]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019