[Ilusttrasi Oleh Pixabay]
Pembelajaran mesin (Machine Learning) telah mengubah banyak hal di dunia ini. Teknologi yang terhitung baru ini mampu memberikan banyak peluang, termasuk dalam industri game seperti yang dilakukan Google dalam pengumumannya baru-baru ini.
Dalam acara Game Developer Conference (GDC), raksasa teknologi yang berada di balik banyak platform itu mengumumkan serangkaian hal berkaitan dengan pengembangan game. Salah satunya, mereka telah meluncurkan sebuah platform pengembangan game baru yang bernama Google Stadia.
Melalui platform tersebut, Google membuka kemampuan pembelajaran mesin ke dalam industri pengembangan game melalui sebuah perlengkapan pengembangan keren bernama Style Transfer ML.
Dengan menggunakan perlengkapan pengembangan baru ini, para pengembang dapat lebih cepat dan mudah dalam menerapkan jenis gambar seni ke dalam seluruh video game yang dikembangkannya.
Sebenarnya, teknologi yang ada di belakang Style Transfer ML bukanlah teknologi yang baru. Akan tetapi, kemampuannya dalam membuat animasi frame demi frame secara real-time di dalam sebuah hal seperti game adalah sesuatu yang sangat menakjubkan.
Bagi yang penasaran, Google juga telah menunjukkan bagaimana Style Transfer ML dari Stadia secara lebih rinci bekerja. Dalam halaman blog-nya, Google menunjukkan bagaimana Style Transfer ML bekerja pada sebuah game yang sama, yang kemudian menghasilkan beberapa tampilan seni yang berbeda dari game tersebut.
Google berpendapat bahwa menerjemahkan ilustrasi dua dimensi ke ekosistem game secara penuh membutuhkan banyak hal, termasuk seperti lukisan tekstur, pemodelan, pembuatan bahan, pencahayaan, dan pengaturan khusus.
Namun dengan Style Transfer ML yang bekerja secara real-time, pengembang dapat mengubah konsep hingga mengujinya dalam lingkungan game interaktif secara langsung. Bahkan, pengembang bisa menjalankan beberapa proses pengubahan gaya dari tampilan video game dengan cepat.
Proses real-time dari Style Transfer ML juga memungkinkan terbentuknya sebuah format baru dari tampilan video game, termasuk seperti pergeseran gaya visual saat gameplay sedang berjalan, gaya artistik yang bisa disesuaikan secara individual oleh pemain, hingga gaya yang bisa disesuai dengan konten yang dibuat oleh pemain.
[Sumber: 9to5google]