[Ilustrasi Oleh Flickr]
Setelah sekian lama, akhirnya Google kemarin secara diam-diam meluncurkan halaman situs dokumentasi resmi untuk Google Fuschia, yang bisa diakses melalui fuchsia.dev.
Selama beberapa tahun belakang ini, raksasa teknologi yang mengembangkan beberapa sistem operasi ini, juga memiliki sebuah proyek rahasia sistem operasi baru, yang diberinya nama Fuchsia.
Fuchsia merupakan sistem operasi yang detail resminya belum banyak diketahui, yang setiap desas desus dan spekulasinya muncul sebagai kabar bahagia dan hanya berputar-putar dari laman blog satu dengan yang lainnya.
Namun dengan munculnya fuchsia.dev, kabar tersebut semakin terlihat jelas, karena halaman situs ini bakal menjadi tempat yang berisi segudang informasi mengenai sistem operasi baru tersebut.
Di dalam halaman ini, Google akan memberikan berbagai macam detail, termasuk instruksi yang dapat membantu para pengembang yang tertarik untuk bermain dengan sistem operasi ini dan perangkat lunak di dalamnya.
Bagi yang pernah mengunjungi halaman Fuchsia Git, tentunya tidak akan asing dengan berbagai informasi dalam fuchsia.dev, karena isinya akan sedikit mirip dengan format yang lebih baik dan akan terverifikasi sebagai domain milik Google secara resmi.
Namun untuk saat ini, halaman resmi dokumentasi Fuchsia ini masih cukup kosong. Halaman landing page di situs ini sekarang hanya memuat sebuah arahan untuk mengakses halaman daftar isi dokumentasi untuk sistem tersebut.
Sedangkan untuk halaman daftar isi dokumentasinya sendiri memuat beberapa navigasi, yang akan mengarahkan para pengembang untuk mengakses kode etik pengembangan, gambaran umum mengenai apa yang diperlukan, hingga instruksi untuk menggunakan lingkungan baru tersebut.
Dalam halaman tersebut pun, Google juga menyertakan mailing list dan berbagai macam tempat berkomunikasi lainnya, serta menampilkan beberapa contoh yang bisa digunakan seperti Cowsay dan Fortune.
Dari halaman tersebut pun, para pengembang bisa mengetahui beberapa rincian mengenai bagaimana sistem operasi baru Google ini bekerja. Dari hal ini pun ada kabar yang cukup menarik, karena sistem ini tidak bekerja seperti Android maupun Google Chrome OS.
Berbeda dengan kedua sistem pendahulunya tersebut, Fuchsia OS tidak berjalan di atas kernel Linux, melainkan menggunakan microkernel yang disebut dengan Zicron – yang bekerja sangat berbeda, dengan mengeksternalkan apa yang biasanya dianggap sebagai komponen inti kernel.
Untuk informasi lebih jauh, pengembangan bisa langsung untuk mengakses halaman situs fuchsia.dev. Namun sebelum itu, ada baiknya mereka memastikan perangkatnya mendukung sistem baru ini atau belum.
[Sumber: AndroidPolice]