Google percaya bahwa pendidikan dan pelatihan adalah kunci utama untuk memenuhi kebutuhan industri di pertumbuhan ekonomi digital yang semakin pesat saat ini.
Oleh karena itu, tahun ini mereka kembali membuka Program Google Faculty Development Program(FDP), yakni sebuah program beasiswa bagi dosen dan mahasiswa untuk mempelajari pengembangan Android.
Tidak bisa dipungkiri, saat ini ekonomi digital sudah menjadi salah satu faktor penentu kemajuan bangsa. Saat ini, sektor ini telah menyumbang hingga USD 27 miliar atau sekitar 391 triliun Rupiah.
Sektor ini diprediksi akan terus tumbuh, bahkan akan menjadi empat kali lipat pada tahun 2025, menjadi USD 100 miliar atau setara 1,448 triliun Rupiah, berdasarkan studi yang diungkapkan Google-Temasek pada Oktober 2018.
Dan tentu saja sebagai akibatnya, Indonesia akan membutuhkan lebih banyak talenta yang memiliki kemampuan di industri tersebut. Salah satunya, talenta-talenta yang memiliki kemampuan dalam pengembangan aplikasi Android.
Secara umum, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan sebanyak 17 juta orang bertalenta di industri digital jika ingin siap menjadi e-economy di Tahun 2030.
Secara khusus, pernyataan ini pun ditunjang oleh data LinkedIn Emerging Jobs Report: Indonesia 2018, yang mengungkapkan bahwa Android Developer menjadi salah satu profesi yang paling banyak dicari.
Oleh karena itu, Google berkomitmen untuk memberikan beasiswa bagi dosen dan mahasiswa, sebagai tindak lanjut kesuksesannya tahun lalu, yang telah berhasil mendukung lebih dari 1.000 orang dosen dan mahasiswa.
Dalam program beasiswa ini, Google menggandeng Dicoding sebagai Google Authorized Training Partner di Indonesia, untuk menjalankan pelatihan untuk dosen dan mahasiswa yang terdaftar.
Harapannya, banyak kampus di Indonesia dapat mencetak lulusan-lulusan berstandar global yang berkompeten dan siap berkarir sebagai pengembang Android yang profesional.
Khusus untuk pendaftaran awal, program ini hanya bisa dilakukan oleh dosen yang memenuhi kriteria. Selanjutnya, dosen-dosen yang terpilih tersebut baru bisa mengajak mahasiswa melalui proses rekomendasi (referral).
Secara lebih detail, kriteria, alur pendaftaran dan tautan untuk mendaftar, tersedia di halaman Beasiswa Google di Dicoding berikut ini.
[Sumber: Google]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…