Berita

Bantu Developer Ciptakan Aplikasi Cerdas, Google Cloud Platform Rilis Cloud Machine Learning

[Sumber: Pixabay]

Google Cloud Platform mengumumkan beberapa hasil pekerjaannya pada GCP NEXT 2016. Pada tahapan berikutnya, pembangunan inovasi berdasarkan portofolio manajemen data dan kemampuan analisis dilakukan dengan penambahan produk dan layanan baru pada beberapa area utama.

Area-area yang menjadi sasaran inovasi pada pembangunan tahap berikutnya adalah  Machine Learning, Big Data and Analytics, dan Open Source. Machine Learning merupakan bagian perjalanan Google Cloud Platform dalam membangun aplikasi yang dapat melihat, mendengar, dan mengerti dunia sekitarnya.

Para saintis di bidang data dan developer kini dapat menggunakan produk baru Google Cloud Platform, yaitu Cloud Machine Learning untuk membangun sebuah kelas baru dari aplikasi cerdas. Dengan menggunakan Cloud Machine Learning, developer dapat dengan mudah membangun kecanggihan dan model machine learning skala besar dalam waktu yang cukup singkat. Developer juga dapat membuat model analisis prediktif menggunakan data pelatihan yang dimilikinya dengan cukup mudah.

Selain itu, Google Cloud Platform juga menyampaikan bahwa Pre-trained Machine Learning Model, seperti Google Translate API dan Cloud Vision API, telah disatukan menjadi Google Cloud Speech API. Dengan API yang lengkap tersebut, developer kini dapat mengembangkan aplikasi yang dapat melihat, mendengar, dan menerjemahkan.

Bersamaan dengan itu, Google Cloud Platform juga merilis layanan dan kemampuan baru untuk menjadi lebih produktif dalam membangun aplikasi dengan cepat dan wawasan yang luas tanpa perlu khawatir terhadap infrastruktur dasar. Google Cloud Platform merilis BigQuery dan Google Data Studio.

Dengan menggunakan BigQuery, developer dapat mengelola Analytics Data Warehouse dengan sempurna. Pengguna dapat menikmati beberapa fitur baru yang membuat proses analisis menjadi semakin cepat, mudah, dan murah. Sedangkan dengan menggunakan Google Data Studio 360, developer dapat menyatukan semua alur kerja analisis kedalam sebuah alat. Google Data Studio akan mengizinkan developer untuk mengakses, mengubah, dan berbagi set-set data dari beberapa sumber yang bereda, seperti Google Analytics, BigQuery, dan Google Sheets.

Google juga membuat beberapa layanan menjadi open source, seperti TensorFlow dan Apace Beam. Kini developer dapat mengakses sistem pembelajaran mesin versi terakhir, yaitu TensorFlow melalui GitHub. Selain itu, para developer juga dapat mendefinisikan pipa pengolahan data yang portable, kuat, dan sederhana untuk mengeksekusi streaming atau batch mode.

 

[Via Google Cloud Platform Blog]

 

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019