Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil


Bubbles Notifications Header[Ilustrasi Oleh Pxabay]

Bersamaan dengan peluncuran Android 10 beta awal tahun 2019 lalu, Google turut mengenalkan sebuah fitur unggulan baru yang bernama bubbles notifications. Fitur baru ini sekarang sedang didorong oleh Google ke versi stabil.

Bubbles notifications merupakan salah satu alternatif pemberitahuan aplikasi yang bisa digunakan oleh para pengembang. Dengan mengaktifkan fitur ini, nantinya pemberitahuan aplikasi akan ditampilkan di atas layar meskipun pengguna sedang menjalankan aplikasi lain.

Bubbles notifications nantinya pun dapat diperluas, sehingga pengguna bisa mendapatkan informasi secara lebih detail dan menggunakan fungsionalitas dari aplikasi itu sendiri. Lalu kemudian, notifikasi akan mengecil sendiri jika tidak digunakan.

Seperti halnya dengan fitur-fitur ponsel pintar baru yang bisa digunakan untuk membuka aplikasi pesan atau chat saat membuka aplikasi lain, nantinya pengguna pun bisa melakukan berbagai macam hal seperti membalas pesan dengan adanya fitur ini.

Lalu apa bedanya dengan fitur yang sudah ada sebelumnya? Perbedaan paling mendasar terdapat pada pengembangan dari fitur ini. Bubbles notifications dibangun secara langsung sebagai bagian sistem notifikasi Android.

Selain bisa digunakan sebagai pemberitahuan aplikasi, para pengembang juga bisa memanfaatkan fitur notifikasi baru ini sebagai alternatif untuk menggunakan SYSTEM_ALERT_WINDOW.

Bubbles notifications pun akan bekerja sebagai fitur yang bisa dikelola oleh pengguna. Saat aplikasi menyajikan notifikasinya pertama kali, pengguna bisa memblokir atau mengizinkan fitur tersebut untuk selanjutnya.

Sayangnya, fitur ini tidak langsung mengikuti jejak peluncuran Android 10 stabil beberapa waktu yang lalu. Meskipun diumumkan secara bersamaan pada waktu beta, fitur ini sampai sekarang masih dalam tahap pengembangan.

Kabar baiknya, para pengembang sudah diberi kesempatan untuk memanfaatkan fitur ini secara manual. Pengembang bisa menggunakannya dengan mengaktifkan sendiri antarmuka pemrograman aplikasi bubbles notifications.

Mengutip keterangan yang disampaikan oleh ProgrammableWeb, Pranob Mehrotra dari XDADevelopers menyebutkan bahwa Google sedang mendorong pengembang untuk menguji antarmuka pemrograman aplikasi tersebut sehingga dapat menggantikan penggunaan antarmuka pemrograman overlay.

Pranob Mehrotra lebih lanjut bahkan berspekulasi bahwa Google berusaha mendorong berbagai macam aplikasi siap untuk menggunakannya saat fitur diluncurkan, yang mungkin bersamaan dengan peluncuran Android 11 mendatang.

Anda bisa membuka halaman dokumentasinya jika Anda tertarik untuk ikut mencoba fitur baru dari Android ini.

[Sumber: ProgrammableWeb]