Berita

Google, Facebook, dan Uber Melirik Bahasa Pemrograman Swift Dalam Proyek-Proyek Mereka

[sumber: Wikimedia]

Google belakangan ini melirik bahasa pemrograman Swift untuk membuatnya menjadi bahasa pemrograman “first class” untuk Android. Selain itu, Facebook dan Uber juga dikabarkan sedang melirik bahasa pemrograman Swift untuk digunakan pada operasinya.

Namun begitu, bahasa pemrograman Swift tidak akan menggantikan Java selaku bahasa pemrograman first-class yang digunakan pada sistem operasi Android. Awalnya Google mempertimbangkan bahasa pemrograman Swift untuk menjadi bahasa yang lebih luas daripada Java di Android saat mereka mengalami permasalah dengan Oracle.

Bahasa pemrograman Swift sendiri merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open-source, sehingga Google dapat mengadopsinya ke dalam Android tanpa perlu mengubah struktur open-source yang dimiliki oleh Android.

Bahasa pemrograman Swift merupakan bahasa yang mudah digunakan bagi developer yang mengurangi banyak pemborosan kata dan kekakuan yang dimiliki oleh bahasa pemrograman lain. Bahasa pemrograman ini lahir pertama kali sebagai penganti bahasa Objective C pada Apple dan mendapatkan dukungan penuh dari IBM.

Google pun mulai mengembangkan library standar dengan Swift dan mendukung bahasa tersebut pada API dan SDKnya meskipun beberapa pengembangan tersebut memerlukan pengembangan ulang.

Penggunaan bahasa pemrograman Swift untuk Android bukan merupakan hal yang tidak mungkin. Pada tahun 2015 kemarin, developer Romain Goyet sudah menggunakan bahasa pemrograman Swift untuk Android.

Proyek tersebut menggunakan Android NDK yang mengizinkan developer menggunakan bahasa pemrograman yang lain untuk diimplementasikan ke dalam Android. Akan tetapi dengan di-open-source-kannya Swift dan dukungan dari Google, pengembangan aplikasi Android tidak perlu lagi memerlukan tools tersebut.

Selain Google, Facebook dan Uber pun tertarik untuk menggunakan bahasa pemrograman Swift. Bagi Facebook, Swift dapat membuat Aplikasi dan server dapat berkomunikasi dengan baik karena Swift dapat berfungsi sebagai bahasa forward-facing sebaik server-side.

Berbeda dengan Google dan Facebook, Uber menyatakan secara terang-terangan tentang ketertarikannya terhadap bahasa pemrograman Swift. Hal tersebut diperlukan untuk migrasi layanan Uber ke aplikasi iOS seperti aplikasi, server, dan API.

Akan tetapi dari ketiga vendor besar tersebut belum akan mengumukan rencana penggunaan Swift-nya dalam waktu dekat. Meskipun Google dan Facebook akan mengadakan konferensi besar untuk para developer dalam waktu dekat, tidak ada indikasi bahwa bahasa pemrograman Swift akan memiliki peran penting di kedua acara tersebut.

[via The Next Web]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019