Berita

Google Hilangkan Label Mobile-Friendly pada Hasil Pencarian

[Sumber: Flickr]

Google mengumumkan dua pembaruan untuk hasil pencarian berbasis yang dimilikinya. Kedua pembaruan tersebut adalah penambahan nilai estetika yang telah dirilis sekarang dan algoritma yang akan dirilis tahun 2017 mendatang untuk Google Search.

Saat ini, Google telah menghilangkan label “mobile-friendly” pada hasil pencarian. Sejak tahun 2014, Google mulai menggunakan label mobile-friendly agar menunjukan halaman web yang sesuai dengan perangkat seluler.

Akan tetapi saat ini, label ini tidak dibutuhkan lagi. Setelah merilis perubahan peringkat situs mobile-friendly pada tahun 2015 dan menggunakan peningkatan peringkat, tim Google merasa bahwatersebut telah membuat dampak.

Dari semua halaman adalam hasil pencarian berbasis mobile, sekitar 85 persen bagiannya telah memenuhi kriteria dan menunjukan label seluler. Oleh karena itu, Google akan menghapus label tersebut untuk menjaga hasil pencarian tetap rapi dan menambah nilai estetikanya, namun kriteria seluler akan terus dijadikan sebagai sinyal peringkat.

Dan pada tahun mendatang, Google berencana untuk memberikan hukuman terhadapa situs-situs yang masih menggunakan pengantara di dalamnya. Perusahaan ingin mengatasi pengantara yang mengganggu karena pengantara memberikan pengalaman yang lebih buruk terhadap penggguna dari halaman lain di mana konten tersebut akan segera terakses.

Pada bulan Januari 2017, Google akan memberikan peringkat yang tidak begitu tinggi untuk situs-situs yang sulit untuk diakses. Google akan memberikan hukuman ini untuk situs-situs yang muncul di halaman pencarian dan terindeks oleh Google Search, akan tetapi secara visual dikaburkan oleh pengantara.

Tidak semua pengantara akan mendapatkan hukuman ini. Beberapa pengantara seperti legal obligation, termasuk di dalamnya penggunaan cookie atau verifikasi umur. Selain itu, login dialogs yang tidak mengindikasikan konten terbuka, dan menggunakan banner yang tidak mengganggu ruang layar serta dapat diabaikan dengan mudah.

Dengan dua perubahan ini, Google berharap dapat membuat pengguna mengakses konten dengan lebih mudah. Meskipun begitu, Google tidak memberikan informasi seberapa banyak dampak yang bisa diharapkan pengguna maupun webmasters.

[Sumber: Venturebeat]

Share
Published by
Sukindar

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019