[Ilustrasi Oleh Flickr]
Google telah mengumumkan bahwa mereka sudah membuka versi beta dari Cloud Services Platform (CSP), yang sebelumnya telah diumumkan pada acara Cloud Next conference yang diselenggarakan pada bulan Juli 2018 lalu.
Platform baru ini merupakan sebuah platform pertama Google yang ditujukan untuk membawa beberapa layanan dalam cloud miliknya ke pusat data perusahaan sebagai layanan yang terkelola.
Yang mana pada saat ini, platform tersebut masih difokuskan untuk layanan Google Kubernetes Engine, yakni layanan yang memungkinkan perusahaan untuk menjalankan aplikasinya di pusat data mereka sendiri atau di hampir semua platform cloud yang mendukung kontainer.
Engineering Director Google Cloud, Chen Goldberg mengungkapkan kepada Techcrunch, bahwa ide platform baru Google tersebut sebenarnya untuk membantu perusahaan berinovasi dan memodernisasi.
Chen Goldberg menjelaskan bahwa semua orang sangat bersemangat tentang komputasi awan, penghitungan berdasarkan permintaan, dan layanan terkelola, tetapi pelanggannya telah menyadari bahwa langkahnya tidak mudah.
Untuk itu, Cloud Services Platform hadir sebagai platform terkelola, yang mana Google akan mengambil bagian terberat dalam prosesnya, seperti melakukan pembaruan atau patch keamanan.
Selain itu, alih-alih memaksa pengguna untuk menggunakan perangkat dengan spesifikasi tertentu, Google memilih menggunakan platform virtualisasi server vSphere dari VMware dalam platform tersebut, yang notabene telah digunakan oleh banyak perusahaan dalam pusat datanya.
Bahkan untuk perusahaan yang membutuhkan cara mudah untuk menginstal berbagai macam aplikasi populer, platform ini juga mendukung pemasangan aplikasi Kubernetes yang disediakan pada GCP Marketplace.
Sementara itu, meskipun difokuskan pada Google Kubernetes, Chen Goldberg mengungkapkan bahwa teknologi tersebut tidak hanya menggunakan layanannya tersebut. Cloud Services Platform juga menggunakan layanan lain seperti Istio di dalamnya.
Sebagai tambahan informasi bagi yang belum tahu, Istio merupakan layanan yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan mengamankan jalur koneksi Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) antar aplikasinya.
Terlepas dari itu pun, bersamaan dengan peluncuran Cloud Services Platform Beta ini, Google juga meluncurkan alat CSP Config Management yang baru untuk membantu pengguna dalam membuat kebijakan multi-kluster dan mengatur serta menegakkan kontrol akses, kuota sumber daya, dan lainnya.
Selain itu, Google juga telah mengintegrasikan Cloud Services Platform dengan layanan Google lain seperti Stackdriver Monitoring dan platform pengiriman yang berkelanjutan.
[Sumber: Techcrunch]