Meskipun masih dalam tahap beta, Google telah mengumumkan ketersediaan API (Application Programming Interface) atau antarmuka pemrograman aplikasi versi terbaru untuk Google Ads API, yakni versi v0_6.
Dengan diluncurkannya versi terbaru dari antarmuka pemrograman Google Ads ini, tentunya terdapat beberapa perubahan dan fitur-fitur baru yang harus diikuti oleh para pengembang.
Secara teknis, pengembang harus merencanakan, merancang, dan membuat kode lagi terkait beberapa fungsi utama yang diusung oleh antarmuka pemrograman aplikasi versi terbaru ini saat telah tersedia secara penuh.
Dengan versi terbaru ini, pengembang juga harus kembali memastikan versi terbaru ini menjadi endpoint, sekaligus harus memperbarui client libraries yang dibuatnya, baik itu yang memakai Java, .NET, PHP, Phyton, maupun Ruby.
Secara sekilas, antarmuka pemrograman aplikasi Google Ads ini membawa beberapa perubahan seperti perubahan di otentikasi akun pengelola, pencampuran operasi mutasi, penambahan iklan hotel, feeds, manajemen akun, dan lain sebagainya, yang secara lengkap dapat diakses melalui halaman berikut ini.
Terkait dengan hal ini juga, peluncuran versi terbaru antarmuka pemrograman Google Ads ini juga memerlukan beberapa fungsi dan fitur lain, seperti yang telah dijabarkan Google pada Required Minimum Functionality.
Seperti yang kita tahu bersama, antarmuka pemrograman AdWords saat ini akan digantikan oleh antarmuka pemrograman aplikasi generasi baru yang disebut dengan Google Ads API, yang telah menggunakan pemrograman modern.
Antarmuka pemrograman aplikasi generasi baru ini memungkinkan para pengembang untuk berinteraksi langsung dengan platform Iklan Google, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan akun dan kampanye Iklan Google yang lebih besar atau kompleks.
Dengan menggunakan antarmuka pemrograman ini juga, para pengembang dapat membangun software yang dapat mengelola akun dari mulai level pengguna atau pelanggan hingga level kata kunci.
Secara teknis, antarmuka pemrograman aplikasi generasi terbaru ini pun dapat diakses melalui gRPC dan JSON REST dari berbagai macam lingkungan client, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya.
Bagi Anda yang tertarik mengikuti program beta dari antarmuka pemrograman aplikasi Google Ads ini, Anda dapat mengunjungi Google Ads API Release Notes, Google Ads API Reference, Google Ads API Guides, dan Google Ads API Client Libraries.
[Sumber: AdsDeveloperBlog]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…