Masa depan pengembangan Android tampak semakin menjanjikan. Perusahaan pengembangnya, Google, baru saja mengumumkan tiga set inti untuk peralatan pengembangan Android, seperti Jetpack Compose (versi pratinjau), perluasan API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) untuk Android Jetpack, dan Android Studio 4 di saluran Canary.
Dengan ketiga set inti peralatan pengembangan tersebut, Google percaya bahwa para pengembang akan memperoleh pengalaman yang lebih lengkap saat membangun aplikasi-aplikasi untuk ekosistem Android.
Berdasarkan keterangan ProgramableWeb di halaman laporannya, raksasa teknologi tersebut mengungkapkan bahwa dorongan untuk pengembangan Android modern ini terinspirasi oleh umpan balik dari pengembang.
Sementara banyak pengembang senang dengan tingkat keterbukaan umum yang dimiliki oleh Google, beberapa lebih suka melihat Google merekomendasikan praktik terbaik – dan memastikan praktik terbaik itu juga merupakan cara termudah dalam melakukan sesuatu.
Google pun mengambil beberapa langkah pasti, yang dimulai dari peningkatan komitmennya untuk bahasa pemrograman Kotlin, Java, and C++. Salah satu langkahnya, mereka berinvestasi dalam D8 dan R8 untuk Kotlin dan Java, serta menyetel proses ART untuk meningkatkan kecepatan kompilasi.
Set perlengkapan yang ada di dalam Android Jetpack pun tak luput dari tangan dingin Google. Semakin ke sini, perusahaan menambah semakin banyak perlengkapan dan peralatan baru bagi para pengembang.
Salah satunya, Google baru saja merilis versi terakhir dari perpustakaan benchmarking untuk mengukur kinerja aplikasi, yang dilengkapi dengan viewbinding, yang katanya adalah cara yang lebih mudah untuk mengakses View dari barisan kode pemrograman.
Selain itu, Google juga mengungkapkan bahwa mereka akan menambahkan CameraX, yang dapat menyederhanakan proses pembuatan aplikasi kamera pihak ketiga yang bisa berfungsi di berbagai perangkat, bulan Desember 2019 mendatang, meski rencananya masih dalam versi Beta.
Melanjutkan beberapa langkah ini, Google pun baru saja menambahkan beberapa set inti perlengkapan pengembangan, termasuk Jetpack Compose Developer Preview, seperti apa yang dijelaskan sebelumnya.
Perlengkapan baru dari Google ini akan membantu para pengembang dalam membangun aplikasi mereka sehingga aplikasi-aplikasi tersebut dapat terlihat dan bekerja secara asli dengan platform Android.
Google juga tidak lupa untuk memperbarui Android Jetpack itu sendiri. Yang mana, mereka baru saja memperluas antarmuka pemrograman di seluruh papan yang ada di dalamnya, sehingga harapannya para pengembang aplikasi dapat langsung masuk dan mencobanya.
Selain itu, Google juga sudah meluncurkan Android Studio versi terbaru di Canary, dengan berbagai macam peningkatan seperti dukungan terhadap perlengkapan Jetpack Compose dan perlengkapan baru seperti Java desugaring dan editor gerak.
Dengan sisi keamanan dan kemudahan untuk menguji aplikasi yang tak terlewatkan oleh Google, semua hal di atas diharapkan semakin berkembang, dengan adanya berbagai macam masukan dari para pengembang.
[Sumber: ProgramableWeb]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…