Categories: Berita

Google Music Diluncurkan, Kapan Indonesia Bisa Menikmatinya?

Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 16 November 2011, Google secara resmi meluncurkan layanan musiknya yang sudah bukan versi beta lagi, Google Music. Google Music itu sendiri versi beta-nya diluncurkan pada bulan Mei lalu, di acara Google I/O 2011. Meskipun layanan ini masih terbatas di Amerika Serikat saja, tapi tak ada salahnya jika kita coba kulik sedikit apa saja dibalik Google Music ini.

Google Music merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk mencari, membeli, dan menikmati musik melalui komputer ataupun perangkat Android anda menggunakan teknologi cloud-nya. Bahkan, rumor mengatakan,  di peluncuran kemarin ini Google Music dapat melakukan integrasi ke situs jejaring Google+. Pengguna dapat berbagi di jejaring sosial, serupa dengan Spotify dengan fitur rekomendasinya. Bahkan saat  ini, Google Music sudah memiliki lebih dari 13 juta lagu yang dapat kita unduh di bawahUniversal Music Group, Sony Music Entertainment, EM dan label-label independen.

Google juga bekerja sama dengan the Rolling Stones, Coldplay, Busta Rhymes, Shakira, Pearl Jam, Dave Matthews Band dan beberapa artis lain untuk menawarkan konten ekslusifnya. Ini merupakan strategi Google untuk menggaet pasar lebih luas dengan menggandeng beberapa artis besar, dan Google mengatakan akan menambah banyak partner lagi di beberapa bulan ke depan.

Kita tahu sebenarnya bukan Google yang pertama kali meluncurkan layanan seperti ini. Secara tak langsung, Google Music hadir di industri persaingan ini yang sudah didominasi oleh iTunes yang berdiri sejak tahun 2001, maupun Amazon MP3 yang sudah diluncurkan sejak 2007 silam. Memang, jika kita melihat dari segi jumlah katalog musik, Google Music masih jauh di bawah mereka. Namun, tawaran menggiurkan berupa satu lagu gratis tiap harinya, dan juga 20.000 lagu gratis untuk dimainkan secara cloud patut dipertimbangkan. Harga basisnya pun tak kalah murah dengan iTunes dan Amazon MP3, rata-rata Google Music membanderl dengan harga $0.99 per-lagu.

Untuk Indonesia, dimana memiliki penetrasi pasar yang sangat tinggi dari segi pengguna Internet maupun mobile akhir-akhir ini, tak ada salahnya jika kita berekspektasi bahwa tidak lama lagi layanan ini akan hadir di Indonesia juga. Pertanyaan yang muncul adalah, siapkah pasar Indonesia menerima Google Music? Apakah pengguna handphone di Indonesia akan mengunduh musik dari sini atau cukup cari bajakannya? Kita nantikan langkah Google selanjutnya.

Share
Published by
Asad Fatchul'ilmi

Recent Posts

Cisco Peringkatkan Kerentanan Kritis Dalam Cisco Data Center Network Manager

Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!

January 7, 2020

Optimal idM Meluncurkan OptimalCloud Partner Platform

Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!

January 6, 2020

Google Siapkan Coral Accelerator Module dan Coral Dev Board Mini untuk Tahun 2020

Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…

January 3, 2020

Google Kembangkan Model Kecerdasan Buatan Untuk Deteksi Kanker Payudara

Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…

January 3, 2020

Google Dorong Fitur Bubbles Notifications Ke Versi Stabil

Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…

December 31, 2019

Samsung Siapkan Lima Proyek dan Empat Startup C-Lab Untuk CES 2020

Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…

December 30, 2019