Google Perkenalkan Versi Pratinjau TensorBoard.dev dan TensorFlow Enterprise


TensorBoard.dev TensorFlow Enterprise Header[Ilustrasi Oleh Pixabay]

Google kemarin, tertanggal 30 Oktober 2019, telah meluncurkan versi pratinjau dari dua layanan baru yang bakal melengkapi ekosistem pembelajaran mesin atau ML (Machine Learning) miliknya, pada acara TensorFlow World yang digelar di Santa Clara, California. Adapun dua layanan tersebut adalah TensorBoard.dev dan TensorFlow Enterprise.

TensorBoard.dev merupakan layanan yang bisa digunakan untuk berbagi visualisasi pembelajaran mesin TensorBoard. Dengan menggunakan layanan ini, kita sekarang dapat menampung dan melacak data dari percobaan pembelajaran mesin, serta membagikannya secara publik tanpa memerlukan pengaturan tambahan.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan wakil kepala teknisi Google, Megan Kacholia, yang dikutip di dalam laporan Venturebeat, hal ini cukup dilakukan dengan mengunggah log dan membagikan tautan URL-nya, agar orang lain dapat melihat eksperimen dan apa yang kita lakukan dengan TensorBoard.

Sementara TensorFlow Enterprise sendiri merupakan layanan awan yang dihasilkan melalui kolaborasi antara Google TensorFlow dan tim layanan awan. Layanan ini dirancang agar memberikan optimalisasi kerangka pembelajaran mesin TensorFlow yang bersifat open-source untuk menunjang kebutuhan bisnis besar.

Dalam hal ini, layanan baru ini mendukung Platform AI Google dan Kubernetes Engine, serta versi Deep Learning VMs dan Deep Learning Containers yang sudah dioptimalkan. Selain itu, Layanan ini dibuat agar dapat memasok peningkatan hingga 3 kali lebih baik dalam pembacaan data, serta dukungan hingga 3 tahun untuk patch keamanan dan perbaikan masalah.

Kami sadur dari laporan Venturebeat, Craig Wiley selaku Direktur Manajemen Produk Google Cloud AI Platform mengungkapkan bahwa versi ini (TensorFlow Enterprise) akan didukung di layanan Google Cloud, dan semua tambalan atau perbaikan masalahnya akan tersedia di repositori kode utama TensorFlow.

Teknisi dari Google Cloud dan TensorFlow juga akan memberikan dukungan secara langsung kepada bisnis yang menggunakan TensorFlow Enterprise untuk melatih atau menyebarkan sistem kecerdasan buatan di lingkungan kerjanya.

Dalam berita terkait, minggu lalu, Google Cloud Platform juga sudah memperkenalkan pembaruan untuk Platform AI, yakni sekumpulan perangkat lunak berbasis layanan awan yang bisa digunakan untuk kolaborasi antara ilmuwan data yang membuat model kecerdasan buatan, untuk mempercepat alur kerjanya.

Tak hanya itu, bulan September 2019 kemarin, raksasa teknologi tersebut juga meluncurkan TensorFlow 2.0 dengan integrasi Keras yang lebih ketat dan eksekusi yang lebih gegas secara mendasar.

[Sumber: Venturebeat]