[Sumber: Pixabay]
Belum lama Google telah merilis Google Chrome 51 untuk desktop, dan kini Google Chrome 51 telah tersedia untuk perangkat bersistem operasi Android. Terdapat beberapa peningkatan kinerja yang diberikan oleh Google pada Google Chrome versi ini.
Hampir sama dengan versi yang dirilis untuk desktop, Chrome 51 untuk Android dirilis dengan Credential Management API baru dan peningkatan proses rendering halaman. Versi sebelumnya memungkinkan para pengembang menggunakan pengelola credential lebih efektif dari sekedar mengumpulkan sandi yang tersimpan.
Kini, versi terbaru dari Google Chrome ini memungkinkan untuk mengkostumisasi login flows, mengingat pengaturan federated identity, penggunaan interaksi umum untuk meningkatkan pengalaman login bagi para pengguna.
Google Chrome 51 untuk Android ini juga dibekali dengan Intersection Observer API sementara. Dengan API ini, situs dapat mendeteksi persimpangan elemen sebagai asynchronous event. Situs tidak memerlukan lagi implementasi dari JavaScript untuk menggunakan fitur tersebut, sehingga terjadi pengingkatan proses loading halaman dan kinerja untu menggulir halaman dengan dukungan passive event listeners.
Chrome 51 untuk Android juga mengizinkan para developer untuk mendeklarasikan event listener tidak akan mengganggu pengguliran halaman, menunda kebutuhan dengan memberikan jeda pengguliran sampai JavaScript selesai. Sehingga proses menggulir halaman menjadi terlihat lebih responsif.
Google juga mengurangi panas berlebih pada proses offscreen rendering. Dalam penelitiannya untuk beberapa situs ponsel popular, Google Chrome 51 mampu mengurangi pekerjaan yang tidak perlu dan mampu mengurangi konsumsi daya hingga 30 persen sehingga konten tertanam, seperti iklan dan video, tidak akan memperlambat halaman.
Selain itu, Google menggunakan saluran media yang sama untuk Chrome pada Android dan desktop, sehingga mampu meningkatkan dukungan terhadap WebAudio dan mengizinkan situs berinteraksi dengan tingkatan pemutaran audio dan video yang ditempelkan pada halaman.
Google juga telah menghapus fitur Merge Tabs yang membuat setiap tab yang terbuka di Google Chrome akan terlihat sebagai aplikasi tunggal yang semuanya akan muncul pada recent apps di Android, meskipun sebelumnya fitur ini merupakan fitur yang dikenalkan sebagai debut Android 5.0 Lolipop.
Untuk menggunakan Google Chrome versi 51 pada perangkat Android, para pembaca dapat memperbarui versi dari Google Chrome atau mengunduhnya melalui Google Play Store.
[via Venturebeat]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…