Sebagai bagian dalam upayanya untuk mengakselerasi bidang confidential computing, Google menggelar sebuah kompetisi Confidential Computing Challenge (C3) yang telah dimulai sejak hari ini (7 Februari 2019).
Bagi mereka yang belum pernah mendengarnya, confidential computing merupakan sebuah teknik yang bisa digunakan untuk mengatur lingkungan eksekusi terpercaya dengan melindunginya dari bagian sistem yang meragukan.
Teknik tersebut merupakan teknik favorit banyak penyedia layanan cloud raksasa, karena memiliki sebuah kelebihan, di mana mereka bisa menyimpan data dan melakukan prosesnya pada tempat terpercaya yang dilindungi sebuah lapisan perlindungan.
Namun sayangnya, konsep yang hadir sudah cukup lama ini diklaim oleh Google sebagai konsep yang sangat susah untuk diadopsi. Jason Garms selaku Google Cloud Engineering Director dan Nelly Porter selaku Senior Product Manager bahkan mengulasnya lebih lanjut dalam halaman blog-nya.
Jason Garms dan Nelly Porter mengungkapkan bahwa adopsi teknologi ini telah terhambat oleh ketergantungan pada perangkat keras tertentu, kompleksitas dan kurangnya alat pengembangan aplikasi untuk berjalan di lingkungan tersebut.
Oleh karena itu, perusahaan raksasa teknologi tersebut telah menghadirkan sebuah framework open source bernama Alyso pada bulan Mei 2018 lalu, sebagai solusi untuk menjawab tantangan adopsi tersebut.
Dengan menggunakan Alyso, Google berjanji bahwa adopsi confidential computing kini bisa dilakukan dengan lebih mudah, karena framework confidential computing ini bisa digunakan pada berbagai macam back end keamanan, yang berbasis software maupun hardware.
Dan sebagai upaya dalam mendorong lebih banyak hal di bidang confidential computing tersebut, Google menghadirkan kontes C3 yang akan digelar hingga tanggal 1 April 2019 melalui halaman Google Cloud Platform.
Kontes C3 ini bertujuan untuk mendorong lebih banyak use case baru untuk confidential computing, dan juga untuk meningkatkan kondisi confidential computing saat ini dengan membangun dan meningkatkan teknologi yang sudah ada.
Untuk membuat kontes ini semakin menarik, Google menawarkan hadiah utama berupa uang tunai senilai USD 15.000, credit Google Cloud Platform senilai USD 5.000, dan hadiah perangkat keras yang tidak disebutkan secara jelas (bisa Google Pixelbook atau Google Pixel).
Sebagai tambahan, Google telah membuka akses ke dalam tiga hands-on lab, yang bisa digunakan oleh para developer untuk mempelajari lebih banyak tentang pengembangan confidential computing dengan perlengkapan Asylo.
Tiga hands-on Lab tersebut bisa diakses secara gratis dengan menggunakan kode 1g-c3-880. Kode tersebut bisa ditukarkan melalui halaman penukarannya berikut ini, sebelum kontes C3 berakhir (1 April 2019).
[Sumber: TechCrunch]
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…