Beberapa tahun lalu ketika masa kejayaan Eclipse, Eclipse adalah tool IDE pilihan berbagai developer dalam mengembangkan aplikasi Android. Namun kini setelah sekian lama Google akhirnya telah 100% memutuskan dukungan untuk Eclipse dalam pengembangan Android.
Berbarengan dengan dirilisnya Android Studio 2.2, Google sudah tidak lagi mendukung pengembangan Eclipse Android Developer Tool (ADT). Google nampaknya ingin terus mendorong Android Studio menjadi IDE pilihan utama bagi para pengembang aplikasi Android.
Lalu bagaimana nasib para developer yang terbiasa menggunakan Eclipse ADT ketika harus berpindah ke Android Studio? Untungnya Google tidak semerta-merta memutus dukungan Eclipse ADT, mereka juga telah membuat berbagai tool di ADT tersedia di Android Studio seperti DDMS, Trace Viewer, Network Monitor, dan CPU Monitor.
Bagi developer yang ingin memigrasikan proyek aplikasi Android mereka dari Eclipse ke Android Studio, Google juga sudah menyediakan caranya. Developer cukup menginstal Android Studio lalu mengakses menu File > New > Import Project.
Untuk lebih lengkapnya tentang Android Studio versi terbaru dan cara memigrasikan proyek Android dari Eclipse ke Android Studio, simak tautan berikut ini:
Cisco mengungkapkan tiga kerentanan dalam layanannya. Ini dia penanganannya!
Ini ulasan mengenai keuntungan OptimalCloud Partner Platform, platform baru milik Optimal idM!
Google kenalkan dua koleksi baru dari Coral. Dua koleksi baru ini bakal menambah kemampuan pengembangan…
Raksasa Google baru saja mengembangkan sistem pemindaian kanker payudara berbasis kecerdasan buatan. Bagaimana hasilnya, berikut…
Meski dikenalkan bersamaan dengan Android 10 Beta, sampai kini Bubbles Notifications masih dalam tahap pengembangan.…
Samsung akan kembali memamerkan hasil program C-Lab ke ajang CES 2020. Ini dia proyek dan…