Google Sign-In API – Layanan untuk Memastikan Otentifikasi dan Otorisasi


smartphone Android app

[sumber: pexel]

Google Sign-In API kini menggunakan token Oauth 2.0 yang akan memastikan otentifikasi dan otorisasi keamanan. Dan kini, developer dapat menggunakan beberapa perlengkapan dalam Google Developer Console untuk mendaftarkan klien menggunakan token tersebut.

Untuk menggunakan layanan tersebut, developer hanya perlu melakukan beberapa tahapan. Pertama, developer harus menggunakan Google Deveoper Console untuk mengembangkan sebuah proyek. Kedua, developer harus memiliki Oauth client ID jika developer memiliki backend server. Ketiga, developer harus mendaftarkan seluruh klien Oauth untuk pengujian lain dan peluncuran versi aplikasi.

Developer pertama kali dapat mengakses halaman Start Integrating Google Sign-In into Your Android App untuk melakukan konfigurasikan terhadap aplikasi. Setelah itu, developer dapat mengonfigurasi beberapa layanan seperti Google Sign-In, Google Cloud Messaging, dan Google Analytics. Kemudian developer harus men-debug SHA-1 untuk memberikan sertifikat pada aplikasinya dengan menggunakan keytool command seperti di bawah ini:

keytool -list -v -keystore ~/.android/debug.keystore -alias androiddebugkey -storepass android -keypass android

dan developer dapat masuk ke Google Sign-In.

Setelah itu, bagi developer yang memiliki server sendiri, developer harus memiliki akses terhadap OAuth dengan mengakses ID token dan dokumentasi server auth code. Sebelumnya, developer harus memastikan bahwa server benar-benar terdaftar pada Google Developer Console dan memperoleh Client ID untuk Web Client dengan masuk ke tab Credentials kemudian lihat ke Web client dan Android client for com.my.pakage.name.

Dan setelah itu, developer harus mendaftarkan  setiap nama paket dan sertifikat SHA-1 di Google Developer Console. Hal tersebut perlu dilakukan, karena Google mengidentifikasi aplikasi Android yang dikembangkan menggunakan nama paket dan sertifikat SHA-1. Untuk lebih informasi lebih lanjut, developer dapat mengakses Android Developer Blog.

 

[via Android Developer Blog]