Google Tambahkan Dua Fitur Baru di Google Compute Engine Untuk Bantu Developer Hemat Biaya Pengembangan


chip

[sumber: wikimedia]

Google Cloud Platform mengumumkan fitur terbaru untuk Google Compute Engine pada tanggal 17 Februari 2016 lalu. Google menambahkan dua fitur utama, yaitu General Availability dari Custom Machine Types.

Dengan fitur tersebut, developer dapat membuat sebuah mesin virtual dengan konfigurasi vCPU dan memori yang dapat mengatasi beban kerjanya. Dengan fitur ini, developer dapat membuat mesin virtual dari 1 vCPU sampai dengan 32 vCPU dengan memori 6,5 GiB setiap kenaikan vCPU.

Selain itu, developer dapat menggunakan berbagai macam sistem operasi, seperti CentOS, CoreOS, Debian, OpenSUSE, Ubuntu, atau jenis varian Linux yang developer miliki untuk melakukan pengaturan.

Sistem operasi yang dapat digunakan dalam Custom Machine Types tak hanya sebatas itu, sekarang developer dapat menggunakan RedHat dan sistem operasi Windows. Selain itu, Custom Machine Types dapat mendukung penggunaan Google Container Engine dan Deployment Manager.

Semenjak peluncuran Beta, menurut Google, pelanggan yang menggunakan mesin virtual dengan rasio  vCPU dan memori yang tak tersedia oleh penyedia layanan cloud mayor. Dengan menggunakan layanan Google tersebut, pelanggannya dapat menghemat 19 persen sampai 50 persen biaya.

Selain itu, Custom Machine Types  akan membuat IaaS lebih fleksibel dan developer hanya cukup membayar apa yang digunakan. Developer hanya perlu membayar dengan biaya tarif per menit maka dengan begitu developer tidak akan kehilangan biaya yang telah terbayar per jam tapi tidak digunakan, dan tarifnya berdasarkan tarif yang datar berdasarkan jumlah penggunaan vCPU dan GiB memori yang digunakan.

[via Google Cloud Platform Blog]