[Sumber: Wikimedia]
Bagi sebagian developer, mengembangkan sistem otentikasi untuk aplikasi merupakan suatu hal yang relatif sulit. Akan tetapi, para developer tidak memiliki pilihan selain untuk melakukannya, dan harus siap dengan segala konsekuensi jika terjadi sebuah kesalahan dalam pembangunan sistem tersebut. Selain itu, belum terdapat perusahaan yang mau membayar pajak dan membangun aplikasi hanya untuk membuat sebuah sistem login yang baik.
Oleh karena itu, Google menawarkan Firebase Authentication yang dapat membebaskan para developer dari pajak otontikasi. Dengan layanan ini, developer dapat lebih fokus dalam mengembangkan fitur yang lebih baik untuk aplikasinya daripada mengurusi sistem otentikasi. Para developer kini dapat menggunakan Firebase untuk sistem otentikasi aplikasinya.
Firebase Authentication menawarkan kemudahan untuk para developer dalam membangun aplikasi yang memiliki proses masuk ke akun tanpa perlu mengerti permasalahan kompleks yang terjadi dibelakang pengimplementasian sistem otentikasi miliknya.
Para developer akan memperoleh kemudahan untuk memulai, komponen UX pilihan yang dirancang untuk meminimalisir kesalahan pengguna, sistem yang dibangun dengan standar terbuka, dan dukungan infrastruktur Google yang ditawarkan oleh Firebase.
Firebase Authentication mudah untuk digunakan. Para developer dapat memilih sendiri jenis metode login terkenal, seperti Facebook, Google, Twitter, dan Email dan menambahkan SDK Firebase ke aplikasi dengan konsol Firebase.
Firebase Authentication juga menyediakan perpustakaan UI open-source yang dapat digunkan untuk membangun berbagai macam jenis aliran otentikasi yang dibutuhkan untuk memberikan pengalaman yang baik bagi para pengguna.
Dengan memanfatkan Oauth 2.0, OpenID Connect, serta rancangan standar industri untuk keamanan, interoperabilitas, dan portabilitas, Firebase Authentication dibangun dengan sistem yang memiliki keterbukaan dan keamanan.
[Via Google Developer Blog]